Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Ini Resiko Mengemudi Mobil dalam Waktu Lama

Rabu, 26 Juli 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Nasional. Kehidupan yang semakin modern,semakin banyak orang yang beraktivitas dengan berkendara atau mengemudi. Tapi, tahukah Anda jika mengemudi selama berjam-jam dapat berdampak buruk terhadap kesehatan Anda?

Mengemudi selama berjam-jam dapat mengurangi kecerdasan Anda. Periset telah menemukan bahwa kekuatan otak turun lebih cepat pada orang paruh baya yang mengemudi setiap hari.

"Kami tahu bahwa mengemudi secara teratur selama lebih dari 2 jam sampai 3 jam sehari itu buruk bagi jantung Anda. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa mengemudi juga buruk bagi otak Anda. Mungkin karena pikiran Anda kurang aktif pada jam-jam itu," kata Kishan Bakrania dari Universitas Leicester di Inggris, dikutip Boldsky, Rabu (26/7/2017). 

BACA JUGA:

Dalam penelitian ini, disimpulkan bahwa 93.000 orang yang berkendara lebih dari 2 sampai 3 jam sehari biasanya memiliki kemampuan otak yang lebih rendah. Selama 5 tahun berikutnya, kekuatan otak mereka terus menurun lebih cepat daripada orang-orang yang tidak banyak mengemudi atau tidak.

Penurunan kognitif bisa terukur selama 5 tahun karena bisa terjadi dengan cepat pada orang berusia lanjut setengah baya. Hal ini terkait dengan faktor gaya hidup seperti merokok dan pola makan yang buruk, ditambah lagi dengan waktu yang dihabiskan untuk mengemudi," tutur Bakrania. Duduk terlalu lama Mengemudi juga membuat seseorang harus duduk berjam-jam di mobil atau motor, terutama ketika macet.

Hal ini juga menimbulkan bahaya lain dari berkendara berjam-jam bagi kesehatan. Menurut dokter spesialis keolahragaan, dr Michael Triangto, SpKO, duduk terlalu lama jelas tidak baik untuk tubuh. Masalah yang timbul akibat duduk terlalu lama antara lain nyeri pinggang, kesemutan, dan dehidrasi. Bahkan, duduk terlalu lama bisa menyebabkan pembengkakan pada punggung kaki dan tungkai bagian bawah.

"Hal ini disebabkan karena aliran darah tertahan," kata dr Michael saat dihubungi Okezone beberapa waktu lalu. Duduk terlalu lama juga memengaruhi daya tahan tubuh, mengganggu kinerja otot, dan pembengkakan pembuluh darah.

Tentunya ini berbahaya untuk mereka yang memiliki banyak varises dan gangguan pada jantungnya. Fungsi dari jantung adalah memompa darah dan mengedarkannya ke seluruh tubuh. Apabila aliran darah tertahan, tentu akan mengganggu kinerja jantung. "Daya hisap darah pada jantung lebih rendah dibanding daya dorongnya sehingga aliran darah tidak bisa kembali ke jantung," tambah dr Michael.

Terlebih mereka yang memiliki penyakit radang sendi atau rematik bisa berisiko mengalami pembengkakan di area lutut. Maka dari itu, agar terhindar dari risiko-risiko di atas, dr Michael menyarankan setiap 1-2 jam sekali Anda bangkit berdiri dan melakukan peregangan agar peredaran darah lancar. Gerakan peregangannya pun cukup mudah dan simpel seperti berjinjit dan angkat kaki. (BB/oke)


Berita Terkini