HTI Menyebut "Demokrasi" Tidak Sesuai dengan "Asas Islam"
Senin, 24 Juli 2017
Baliberkarya.com/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Nasional. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menyebutkan asas demokrasi merupakan asas yang tidak tepat dianut oleh Islam. Oleh karena itu, HTI sangat mengkritisi demokrasi.
"HTI itu mempunyai kritik sangat dalam pada demokrasi. Dan kami memandang demokrasi tidak sesuai dengan asas islam," kata Jubir HTI, Ismail Yusanto di Cikini, Jakarta Pusat, pada Minggu (23/7).
Menurutnya, demokrasi seharusnya ada di tangan Allah SWT.
BACA JUGA:
"Kalau pandangan Islam itu sebenarnya semestinya yang menentukan adalah Allah SWT," katanya
Ismail menyebutkan, fungsi pemerintah sendiri merupakan pelaksana syariat Islam.
"Pemerintah itu dalam pandangan islam itu melaksnakan ketentuan syariah dan mentapkan aturan dan masalah teknis dan masalah administratif," jelasnya.
Seperti diketahui, Kemenkumham mengumumkan pembubaran HTI pada 19 Juli 2017 lalu. Pemerintah menyebut pembubaran HTI demi keutuhan NKRI.
Sebelumnya, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2/2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas). Perppu tersebut mengatur pembubaran ormas yang dinilai bertentangan dengan Pancasila. (BB/Acom)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025