Patut Dibanggakan! Pengrajin Tenun Songket Jembrana Wakili Indonesia Ikut Pameran Internasional
Senin, 17 Juli 2017
baliberkarya.com
Baliberkarya.com-Jembrana. Prestasi membanggakan ditorehkan pengrajin tenun songket Jembrana. Berhasil terpilih mengikuti pameran kerajinan tingkat internasional, “Hand Made Korea Summer 2017” di Seoul Korea Selatan pada 20-23 juli mendatang mewakili Indonesia.
Kelompok tenun putri mas asal kelurahan Pendem Jembrana terpilih setelah melalui hasil kurasi yang ketat dari dewan kerajinan nasional serta Kementerian Koperasi dan UMKM Indonesia.
“Songket Jembrana ini dinilai memiliki karakteristik khas mengedepankan corak asli Jembrana serta murni buatan tangan tanpa, bukan buatan mesin serta telah memperoleh sertifikat HAKI,” terang Kadis Koperindag Jembrana Made Gede Budhiarta, Senin (17/7/2017).
Selain kelompok tenun putri mas, pameran juga akan diikuti 39 pengerajin lainnya se-Indonesia meliputi kerajinan tangan logam, kayu maupun berbahan rajutan.
BACA JUGA:
6 Desain Motor Masa Depan yang Bikin Kamu "Ternganga"
Jokowi: Apapun Profesinya, Semua Berhak dan Wajib Bela Negara
Waspada, Calo Tipu Korban CPNS Ratusan Korban Jutaan Rupiah
Ketua Kelompok Tenun Putri Mas Ketut Widiadnyana mengaku berbangga buah dari ketekunan serta inovasinya selama ini mendapat pengakuan. Dirinya berharap melalui pameran diluar negeri nantinya bisa mengetahui arah trend kerajinan hand made saat ini serta berbagai inovasi mode yang sesuai dengan permintaan pasar luar negeri.
“Pameran nanti kita akan pamerkan tiga khas songket tenun Jembrana, diantaranya songket bulan bintang, songket alam Jembrana serta songket Jembrana tanpa sambungan yang merupakan satu-satunya hanya ada di Jembrana,” ujar Widiadnyana.
Ia juga menjelaskan Songket Jembrana masih mempertahankan motif yang sama sejak zaman kerajaan dulu, yaitu banyak menampilkan unsur alam seperti bunga dan hewan dengan dasar folklore. Ini berbeda dengan songket dari daerah lainnya di Bali.
Menurutnya, motif songket Jembrana cenderung statis dan tidak rumit sehingga memudahkan untuk dimanfaatkan dari segi fashion, tidak seperti motif rumit yang acapkali menyulitkan saat pemotongan kain untuk pola. Selain itu pihaknya juga akan lebih banyak memakai pewarna alami, contohnya dari bahan kunyit, akar mengkudu, daun mangga dan tanaman-tanaman lain yang masih banyak ditemukan di daerah Jembrana.
Disisi lain Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengaku sangat mengapresiasi berbagai inovasi serta terobosan yang dilakukan songket Jembrana. Menurutnya berbgai inovasi itu penting guna bisa bersaing dengan kebutuhan pasar saat ini.
Ia juga menilai Jembrana sangat kaya akan historis serta kearifan lokal yang bisa dikembangkan dalam setiap karya design songket. Karena itu dalam pameran nanti, Wabup Kembang berharap pengerajin mampu menampilkan sisi proses pengerjaan,bahan yang digunakan termasuk menceritakan sisi historis design songket yang ditampilkan sehingga pameran nanti tidak hanya sekedar mendisplay barang. Namun mampu menginformasikan keunikan songket Jembrana.
Kepada pengerajin tenun lainnya, Kembang Hartawan juga mendorong mereka agar senantiasa berinovasi, mengikuti trend pasar saat ini namun tetap menjaga corak dan warisan leluhur motif asli Jembrana.(BB)