Hasil Penelitian! Perubahan Iklim Bikin Manusia "Makin Ganas"
Minggu, 16 Juli 2017
Ilustrasi
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Nasional. Berdasarkan studi tentang cuaca panas, diperoleh hipotesis bahwa suhu yang panas dapat meningkatkan perilaku agresif dan kekerasan pada manusia.
Para peneliti pun mulai mengukur pengaruh dari pemanasan iklim global terhadap konflik pada manusia.
Melansir laman Gulf Times, tiga peneliti perubahan iklim, dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat, mengumpulkan data dari berbagai penelitian lain dan menyimpulkan bahwa peperangan dan kerusuhan akan meningkat 56 persen pada tahun 2050.
BACA JUGA:
Dengan Cuka Apel, Berbagai Masalah Ini Bisa Teratasi
Tak hanya itu, kekerasan seperti pembunuhan, penganiayaan, pemerkosaan, dan kekerasan dalam rumah tangga juga diprediksi akan meningkat sebanyak 16 persen pada tahun 2050.
"Kami menemukan bukti-bukti kuat adanya hubungan antara perubahan suhu di dunia dan munculnya konflik-konflik pada manusia," tulis para peneliti dalam Jurnal science.
Penelitian ini juga memprediksikan kenaikan suhu global akan mencapai 4 derajat Fahrenheit pada 50 tahun kedepan. Itu sesuai dengan hasil penelitian mengenai World Climate Research Programme di Geneva, Swiss.
Tim peneliti telah menganalisis lebih dari 60 makalah untuk mengetahui meningkatkan kekerasan pada manusia akibat perubahan iklim. Makalah itu terdiri dari ilmu klimatologi, arkeologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan lainnya.
Bukti nyata dari hasil penelitian ini adalah ketika tim meneliti perilaku pengendara mobil di wilayah padat lalu lintas di Phoenix, Arizona, AS. Pengendara mobil tanpa AC cenderung marah dengan membunyikan klakson.
"Setelah mengamati hubungan antara suhu, curah hujan, dan konflik pada manusia, hasilnya sangat mengkhawatirkan," kata Marshall Burke, pemimpin penelitian.
"Ditemukan kekerasan kelompok akan meningkat 28 sampai 56 persen, sementara kekerasan personal akan meningkat 16 persen pada 37 tahun kedepan," tutup Burke.(BB/Acom).