Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Koster Klaim "Calon Tunggal" Calon Gubernur Bali dari PDIP

Selasa, 04 Juli 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Ketua DPD PDI Perjuangan Dr. Ir. Wayan Koster, MM hari ini secara resmi didaftarkan sebagai bakal calon Gubernur Bali periode 2018-2023 oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan se-Bali. 
 
Dalam pernyataannya, Koster mengklaim dirinya merupakan calon tunggal yang dicalonkan menjadi bakal calon Gubernur Bali. Pasalnya, seluruh DPC PDI Perjuangan se-Bali hari ini, Selasa sore mendaftarkan sekaligus sepakat bulat melalui rapat penjaringan masing-masing DPC memutuskan hanya mengusulkan Koster yang lebih dikenal dengan KBS (Koster Bali Satu), sebagai satu-satunya bakal calon Gubernur Bali periode 2018-2023 dari PDI Perjuangan.
 
BACA JUGA:
 
"Kalau calon tunggal artinya partai (PDIP) khan memang mencalonkan calon Gubernur Bali hanya memang satu saja. Tapi ini khan terbuka nanti ada yang mendaftar dan yang mendaftar iya diproses. Kalau dia (Rai Mantra) mau mencalonkan iya daftar, formulirnya nanti kita terima. Semua yang daftar akan kita proses," ucap Koster usai pendaftaran di Kantor DPD PDIP Bali, Selasa (4/7/2017).
 
 
Sebagai calon tunggal PDIP untuk Koster, seluruh Ketua DPC PDIP se-Bali dalam pendaftaran anggota DPR Ri itu juga membawa berita acara hasil rapat penjaringan yang bulat mengusulkan KBS sebagai bakal calon tunggal Gubernur Bali periode 2018-2023 dari PDI Perjuangan.
 
"Setelah tanggal10 Juli nanti akan ada verifikasi berkas persyaratan bakal calon yang diatur oleh partai dan undang-undang serta DPD PDIP akan rapat pleno yang melibatkan DPC PDIP se-Bali untuk mengkaji dan melihat secara keseluruhan dari semua nama-nama kader maupun non kader tersebut," ungkap Koster. 
 
Sebagai calon tunggal PDIP, Koster mengaku dengan pertimbangan jika partai besutan Megawati Soekarno Putri itu lebih mengutamakan kadernya untuk diusung sebagai calon pemimpin atau Kepala Daerah baik Gubernur maupun Bupati.
 
 
"Iya ibu Ketua Umum (Megawati) sudah punya pengalaman kadernya siapa yang akan diusung. Kalau mengusung khan PDIP cukup syaratnya tapi kami juga membuka partai lain untuk mendukung calon gubernur yang diusung PDIP tapi bukan mengusung," pungkasnya.(BB).


Berita Terkini