Kadis Pekerjaan Umum “Memedihâ€Â
Jumat, 16 Juni 2017
Baliberkarya.com
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Perataan lahan kavling seluas lima are di kawasan jalur hijau dengan alat berat yang berada di Subak Tegak Gede, tepatnya sekitar 50 meter di selatan gerbang jalan menuju lahan parkir Pura Rambut Siwi ternyata merusak akses jalan dan saluran irigasi subak setempat.
informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, pemilik lahan kavling merupakan warga Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Pemilik lahan tersebut menurut sejumlah warga kemarin telah memasukan alat berat untuk penataan lahan seluas lima are yang terletak disisi barat jalan menuju parkir Pura Rambut Siwi.
Sayangnya, tindakan pemilik lahan dengan memasukan alat berat tersebut ternyata merusak akses jalan yang baru sebulan lalu selesai di hotmix. Sekitar 3 meter akses jalan tersebut jebol akibat dilintasi alat berat. Bahkan saluran irigasi subak juga jebol sekitar 10 meter.
BACA JUGA:
Namun usai pengerjaan perataan lahan, pemilik lahan justru tidak mau memperbaiki jalan dan saluran irigasi yang jebol tersebut. Hanya beberapa titik jalan yang dijebol ditambal dengan menggunakan tanah. Sementara siang tadi sudah tidak ditemukan lagi alat berat. Aksi perataan lahan di jalur hijau dengan menggunakan alat berat ini juga sempat di unggah di akun fb dan menuai komentar beragam dari para netizen.
Terkait hal tersebut Perbekel Yehembang Made Semadi dikonfirmasi siang tadi mengaku tidak mengetahui aktipitas perataan lahan kavling di jalaur hijau tersebut. Dia juga mengatakan tidak ada yang meminta ijin atau pemberitahuan untuk memasukan alat berat ke lokasi tersebut. Dia kemudian turun ke lokasi untuk mengecek kerusakan jalan yang ditimbulkan.
“Tidak ada yang meminta ijin atau permakluman kepada kami untuk memasukan alat berat atau melakukan perataan lahan. Ini kan jalur hijau mungkin yang punya tidak berani meminta ijin,” terangnya, Jumat, (16/6/2017).
Sementara itu Kadis PU Pemkab Jembrana I Wayan Darwin yang mengetahui hal tersebut langsung berang. Dia mengaku akan berkordinasi dengan pihak Pol PP Pemkab Jembrana dan langsung turun ke lokasi guna melakukan pengecekan.
“Saya akan cari pemilik lahannya dan orang yang memasukan alat berat tersebut untuk bertanggungjawab terhadap kerusakan jalan dan saluran irigasi. Apalagi jalan itu baru saja di hotmix oleh pihak provinsi,” tegasnya.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025