Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Tata Kawasan Gilimanuk, Tiga Proyek Siap Dikebut

Jumat, 02 Juni 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Penataan kawasan Teluk Gilimanuk sebagai destinasi wisata merupakan skala prioritas bagi Pemkab Jembrana. Gilimanuk dinilai strategis mengingat posisinya sebagai pintu utama masuk pulau Bali serta didukung dengan keindahan alam pantai Teluk Gilimanuk. 
 
Guna mendorong percepatan pengembangan wisata dikawasan itu, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, jumat (2/6/2017) memimpin langsung persiapan pembangunan sekaligus melakukan pengecekan lapangan.
 
Wabup Kembang mengajak OPD yang terlibat seperti Dinas Pariwisata dan Budaya,  Dinas PU Jembrana serta Dinas Lingkungan Hidup. Rencananya pada tahun 2017 ini tiga proyek yang bersumber dari dana PHR Badung senilai Rp 10 M siap dikerjakan.
 
 
 
Masing-masing penataan  lahan parkir, penataan pedagang serta kelengkapan fasilitas dikawasan Teluk gilimanuk pada Dinas Pariwisata Budaya dengan anggaran sebesar Rp 1 M, penataan bekas Terminal Gilimanuk menjadi sentra kuliner pada Dinas PU senilai Rp 6 M, serta penataan candi bentar sebagai pintu gerbang pulau Bali dengan pembuatan taman, patung serta telajakan senilai Rp 1,5 M dibawah Dinas LHKP. Sedangkan sisanya senilai Rp 1,5 M akan digunakan untuk menata kawasan Bunut Bolong yang berada di kecamatan Pekutatan.
 
Ditemui seusai kunjungan lapangan, Wabup Kembang Hartawan mengatakan ketiga proyek tersebut merupakan langkah-langkah yang disiapkan Pemkab Jembrana dalam menyulap Gilimanuk menjadi destinasi wisata yang lebih baik serta beratmosferkan Bali. 
 
Kawasan Gilimanuk dilihatnya strategis karena  kaya akan potensi wisata serta posisinya disepanjang jalan nasional sebagai akses Masuk kepelabuhan . 
 
Ia ingin kawasan Gilimanuk yang juga terkenal akan wisata kulinernya lebih rapi sehingga lebih banyak dikunjungi. Kalau dulu mobil-mobil pribadi bisa bebas masuk sampai kedepan warung, kini semuanya akan dipusatkan ditempat parkir khusus yang ditata dihalaman depan jalan nasional. Pengunjung tinggal berjalan sedikit untuk menikmati  sentra kuliner.
 
“Kita akan siapkan lahan parkir yang lebih besar sehingga bisa menampung bus-bus rombongan lengkap dengan toiletnya. Karena itu halaman depan perlu ditata,dengan plang nama jelas dan mencolok, sehingga bisa menarik pengunjung yang lewat untuk mencicipi kuliner betutu yang terkenal itu ,” terang Kembang.
 
 
Pengelolaan kawasan Teluk Gilimanuk juga menjadi sorotan. Setelah dibangunnya Taman Patung Siwa, Ia ingin melengkapi fasilitas dikawasan yang bersebelahan dengan museum Gilimanuk ini dengan menata areal pedagang, penataan pagar dengan plenter box, melengkapi lampu-lampu disepanjang areal, sarana toilet, ruang ganti serta membangun menara air.
 
Kedepan Ia juga berharap, pengelolaan teluk Gilimanuk dibawah Pokdarwis setempat bisa lebih maksimal lagi dengan lebih ketat lagi menangani persoalan sampah, serta pedagang asong yang masih berjualan diluar.
 
“Perlu langkah sinergis antara pemerintah daerah bersama masyrakat sekitar. Kesiapan dari masyrakat sekitar itu diperlukan  untuk menyambut pariwisata dengan menjaga kebersihan, menjaga fasilitas umum serta tegas terhadap dagang -dagang yang boleh berjualan . Kalau itu tidak dijaga apa yang sudah dilakukan pemerintah daerah akan sia-sia ,” ujar Kembang.
 
Turut hadir dalam peninjauan lapangan tersebut, Kepala Bapeda Penelitian dan Pengembangan I Ketut Swijana, Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang I Wayan Darwin, Kepala Dinas LH I Ketut Kariadi Erawan serta Kabid Pariwisata I Wayan Wenten, Camat Melaya I Wayan Andi Anjasmara.(BB)


Berita Terkini