Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Akhirnya Terungkap! Padi Ternyata Pertama Kali Ditanam di Negara Ini Sejak 10.000 Tahun Lalu

Selasa, 30 Mei 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Internasional. Pertanyaan tentang asal-usul kapan pertama kali padi dibudidayakan telah memicu perdebatan hebat selama 10 tahun tahun terakhir. Tapi, kini ternyata mulai terungkap jawabannya. 
 
Padi sebagai salah satu makan pokok di hampir separuh penduduk dunia, ternyata pertama kali dibudidayakan di China pada 10.000 tahun lalu. Itu adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Institut Relik dan Arkeologi Provinsi Zhejiang dan Institut Riset Ilmu Geografi dan Sumber Daya Alam di Akademi Ilmu Pengetahuan China. 
 
"Umur awal penanaman dan budidaya padi selaras dengan awal paralel pertanian di daerah-daerah lain di dunia selama periode perubahan lingkungan besar saat zaman Pleistosen bertransisi menuju Holosen," kata Lu Houyuan, profesor dari Institut Geologi dan Geofisika di Akademi Ilmu Pengetahuan China yang memimpin studi itu, dilansir Xinhua, Selasa (30/5).
 
 
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan di U.S. Proceedings of the National Academy of Sciences. Sebelumnya, sisa-sisa fosil padi ditemukan di situs Shangshan di Yangtze, China, dan dikenali sebagai sampel penanaman padi paling awal.
 
Tapi, usia fosil padi yang ditemukan tercampur dengan radiokarbon materi organik pada pecahan tembikar dan kemungkinan material itu memiliku umur yang lebih tua.
 
"Untuk mengetahui usia fosil fitolit silika yang diproduksi oleh tumbuhan padi yang lebih akurat, para peneliti mengembangkan cara baru untuk mengisolasi fitolit padi dari sumber-sumber karbon, seperti tanah liat dan karbonat, dan mencari tahu usia sampel langsung menggunakan perunutan radiokarbon," jelas Houyuan.
 
Ternyata, fitolit yang diambil dari tahap awal situs Shangshan usianya sekitar 9.400 tahun. Studi lebih lanjut menunjukkan bahwa hampir 36 persen fitolit padi di Shangshan memiliki lebih dari sembilan skala-ikan dekorasi, lebih sedikit ketimbang hampir 67 persen yang ada pada padi yang dibudidayakan pada masa modern. Namun lebih besar dari hampir 17 persen yang ditemukan pada padi liar modern.
 
Itu berarti domestikasi padi mungkin sudah bermula di Shangshan sekitar 10.000 tahun lalu selama masa awal Holosen, ketika memperhitungkan jarak antara sampel-sampel fitolit dan dasar terendah strata pertanian di situs juga laju budidaya padi yang lambat.
 
"Masa itu bertepatan dengan budidaya gandum dan jagung di Amerika Selatan, keduanya juga diyakini terjadi sekitar 10.000 tahun lalu, ketika iklim global mengalami perubahan dramatis dari glasial dingin menjadi interglasial hangat," pungkas Houyuan.(BB/arah).


Berita Terkini