Terungkap! Ini Misteri Segitiga Bermuda Lenyapkan Puluhan Kapal
Senin, 22 Mei 2017
NASA
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Internasional. Salah misteri terbesar di Bumi adalah Segita Bermuda. Ya, kawasan itu dilaporkan telah memakan banyak korban. Ada sekitar puluhan pesawat dan kapal yang lenyap di wilayah yang menghubungkan antara Miami di Florida, Bermuda, dan Puerto Rico itu.
Beberapa peristiwa hilangnya pesawat dan kapal di Segita Bermuda yang paling terkenal adalah Flight 19 atau Penerbangan 19 pada 5 Desember 1945, lenyapnya USS Cyclops Angkatan Laut Amerika Serikat pada 19 Februari 1918.
Dan, korban terakhir adalah kapal kargo SS El Faro yang lenyap setelah berlayar melalui area Segita Bermuda. 33 orang korban tewas dalam kejadian itu. Jadi bisa dibilang Segita Bermuda bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Desas-desus hilangnya pesawat dan kapal di Segita Bermuda disebabkan oleh gangguang mahkluk 'asing', pengaruh gelombang elektromagnetis yang menyebabkan gangguan kompas, cuaca buruk, dan lainnya.
Tapi, kini misteri Segita Bermuda 'menelan' banyak pesawat dan kapal terjawab. Teori baru dari ahli meteorologi mengatakan penyebab hilangnya pesawat dan kapal di segita bermuda adalah 'killer clouds' atau awan heksagonal, dilansir Big Think, Senin (22/5/2017).
Awan tak biasa itu mampu menciptakan bom udara berupa angin sekencang 170 mph atau 273,6 km per jam. Dan dipastikan pesawat dan kapal yang melewati awan heksagonal akan jatuh dan tenggelam.
BACA JUGA :
Temuan itu berdasarkan data-data dari citra satelit milik NASA. Peneliti menyimpulan besar awan heksagonal berkisar antara 32 hingga 80 km. Dan mampu menciptakan gelombang air mencapai 13 meter.
"Dari hasil tangkapan citra satelit diketahui awan heksagonal adalah bom udara. Itu dibentuk oleh apa yang disebut microburst yang turun dari awan kemudian menabrak permukaan air dan menciptakan gelombang super besar," kata Randy Cerveny, ahli meteorologi dari Colorado State University.(BB/arah).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025