Mimih Ratu! Ada Bendera Merah Putih Compang Camping Berkibar di Pustu Yeh Sumbul
Senin, 22 Mei 2017
Baliberkarya.com
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Di tengah maraknya gaung menjaga keutuhan NKRI, ada kondisi memperihatikan terlihat di halaman Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Bendera Merah Putih tampak berkibar di puncak tiang kokoh setinggi sekitar delapan meter di halaman Pustu tersebut. Sayangnya kondisi Bendera tersebut sangat kusam dan robek serta compang-camping.
Kondisi tersebut menggambarkan bendera tersebut dinaikan sekali dan tidak pernah diturunkan berhari-hari bahkan berbulan-bulan atau mungkin bertahun-tahun.
Kondisi tersebut tentu saja sangat memprihatinkan karena Pustu tersebut terletak di jalan raya Denpasar-Gilimanuk yang jelas dilihat semua orang yang melintas.
Tidak terkecuali sejumlah anggota pansus II DPRD Jembrana yang secara kebetulan melintas di jalan tersebut tadi siang saat sidak jalur di sepanjang jalur Denpasar-Gilimanuk.
Sejumlah anggota Dewan tersebut tampak kecewa dengan adanya pemandangan yang memprihatinkan tersebut. Mereka menyayangkan hal tersebut dibiarkan.
"Apa Dinas Kesehatan tidak punya anggaran hanya untuk beli bendera sehingga yang sudah compang camping masih dikibarkan. Atau tidak pernah diganti dan diperhatikan. Miris di tengah gaung menjaga keutuhan NKRI malah ada pemandangan seperti itu. Malu kami melihatnya apalagi di pinggir jalan Denpasar Gilimanuk," jelas Komang Dekritasa, salah seorang anggota DPRD Jembrana, Senin (22/5/2017).
BACA JUGA :
Dekritasa didampingi Putu Kamawijaya dan sejumlah anggota dewan lainnya berharap agar pegawai di Jembrana diberikan pemahaman akan arti penting Bendera Merah Putih sehingga tidak menyepelekan hal prinsip tersebut.
"Masalah sepele dan sederhana begini saja tidak bisa dijaga bagaimana mau berbuat dan berinovasi lebih besar lagi untuk masyarakat. Ini harus disikapi serius jangan sampai terulang lagi. Kami harapkan diberikan sanksi dan teguran. Masalah bendera adalah hal penting karena menyangkut negara, bagaimana kalau orang asing lihat," tegasnya.
Dekritasa berharap hal sederhana yang harus diperhatikan sehingga tidak menimbulkan rasa malu karena masalah bendera sesuatu yang penting dan berharga.
Terkait kondisi tersebut, Kadis Kesehatan Jembrana dr Putu Suasta yang dikonfirmasi lewat ponselnya menyampaikan permintaan maaf karena hal ini diluar kontrolnya.
"Nanti saya hubungi kepala pustu. Saya tidak tahu kenapa bisa bendera seperti itu. Maaf ini diluar kontrol saya," jelasnya.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025