Jangan Panik! Saat 'Kiamat' Manusia Masih Bisa Hidup dengan Cara Ini
Senin, 22 Mei 2017
The Guardian
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Internasional. Kini orang-orang super kaya dunia sedang mempersiapkan diri dari 'kiamat'. Mereka membangun bunker-bunker mewah berteknologi tinggi sebagai tempat berlindung. Dan di dalamnya berisi persediaan makanan, bibit tumbuhan, pasokan energi, hiburan, peralatan medis, dan lainnya.
Tenang, kiamat yang dimaksud bukan seperti yang dituliskan pada kitab suci. Melainkan kehancuran Bumi akibat radiasi nuklir buntut dari perang nuklir, bencana alam, wabah penyakit, kerusuhan besar, atau kehancuran ekonomi.
Ya, kini praktik-praktik mengantisipasi bencana atau disebut dengan survivalisme, sedang marak dilakukan oleh orang-orang super kaya di Amerika Serikat, dilansir CNBC.
Misalnya, miliarder Peter Thiel, pendukung Donald Trump asal Silicon Valley, dikabarkan telah membeli sejumlah tanah di Selandia Baru untuk dibuat bunker mewah.
Sama halnya dengan Antonio Garcia Martinez, mantan manajer produk Facebook. Ia membeli lahan di kawasan hutan di Pacific Northwest, Cascadia, Amerika Utara, untuk dijadikan bunker mewah yang isinya generator listrik, panel surya, amunisi, dan lainnya.
"Anda harus melakukan banyak hal untuk bisa selamat dari 'kiamat'," kata Garcia Martinez.
Tim Chang, managing director perusahaan modal ventura Mayfield Fund, mengatakan hampir separuh miliader di Silicon Valley telah memenuhi syarat menyelamatkan diri dari kiamat.
BACA JUGA :
"Seperti membangun bunker, membuat tempat tinggal kedua di lokasi yang aman, atau pergi berlibur untuk menenangkan pikiran," kata Chang.
Dia menambahkan, survivalisme telah jadi populer, dan sudah jadi bahan diskusi ketika makan siang.
"Mereka mulai menimbun koin emas, membeli bitcoin, mencari tahu bagaimana mendapatkan paspor kedua, membangun rumah untuk liburan di negara lain sekaligus sebagai tempat berlindung," kata Chang.
Pemikiran serupa juga hingga di kepala mantan CEO Reddit tahun 2012 hingga 2014, Yishan Wong. Dia beranggapan sebuah keruntuhan sangat mungkin terjadi.
"Menghabiskan sebagian kecil dari kekayaan untuk melindungi diri adalaha sesuatu yang logis dilakukan," tuturnya.(BB/arah).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025