Bekraf Gelar Demoday Food Startup Indonesia di Bali
Rabu, 17 Mei 2017
Baliberkarya.com
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Badung. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan menyelenggarakan Demoday Food Startup Indonesia (FSI) 2017 di Bali pada Senin 22 Mei hingga Rabu 24 Mei 2017. Sebanyak 50 pengusaha rintisan (startup) sub sektor kuliner akan bergabung pada Demoday FSI 2017 setelah lolos seleksi pendaftaran.
Bekraf bukan hanya membuka pendaftaran secara online, tetapi juga melaksanakan roadshow kompetisi dan konferensi FSI di lima kota, yaitu Jakarta (2/5), Surabaya(26/4), Makassar (21/4), Lombok (17/4), dan Medan (11/4).
Pendaftaran Demoday FSI Bali 2017 telah ditutup pada 7 Mei 2017 sedangkan Demoday FSI Bandung akan ditutup pada 17 Juni 2017. Pada Demoday kali ini, 50 startup kuliner akan bertemu dengan para mentor dan investor.
Bekraf bukan hanya mempertemukan para startup kuliner pada ekosistem, tetapi juga meningkatkan kapasitas mereka melalui mentoring dengan investor dan ahli kuliner berpengalaman.
50 startup kuliner yang lolos memenuhi kriteria, antara lain usaha sudah berjalan satu hingga lima tahun, memiliki ide kreatif, mempunyai transaksi dan produksi, berinovasi pada produk, model bisnis unggul, memiliki traction dan segment pasar, berpotensi meningkatkan skalabilitas, serta mampu menarik investor untuk berinvestasi.
Pada hari pertama, 50 startup mengikuti talkshow terkait kuliner Indonesia dan mentoring. Hari kedua, terpilih 25 startup untuk mentoring dan talkshow terkait Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Hari ketiga, dipilih 10 startup untuk mengikuti program Bekraf selanjutnya terkait FSI di Jakarta pada September 2017. Para startup kuliner juga memamerkan produknya serta memperluas network.
"Bekraf memberikan fasilitas untuk para pelaku ekonomi kreatif khususnya kuliner dalam hal ini food startup terkait ekosistem, networking, pemasaran, HKI, serta pengembangan produk supaya kualitas produk mereka meningkat. Harapannya, mereka juga mendapatkan dukungan permodalan dari investor," ucap Deputi Akses Permodalan Fadjar Hutomo di Nusa Dua, Rabu 17/5/2017.
Adapun daftar startup kuliner Demoday FSI Bali Abang sayur, Al-Abror, Bandar Sambal, Bebek Pak Joss, Bronchips, Chicken Tong, Chilibags, Cocodeli, Creamel, CYF, Daoen Djati, Dapoer Roti Bakar, Dapur Fabya, Dedadiah, Diangga Baby Meal, Donies, Donita Food, Ello Jello, Emmh, Froz Banana, Gedhang Ganteng, Getuk Pisang, Gorgans, Green Smoothie, Havel The.
Lainnya yaitu Hitara Kefir, Ikiku, Kelapa Indung, Kini Kini, Kombucha, Kopi Rakyat Indonesia, Ladang Lima, Mak Ni, Matchamu, Mee Macau, Nasgor Something, Nyonya Winda, Ospinach, Pizzarena, Radhika Chocolate, Restu Mande, Rocket Pizza, Sahabat Pangan, Sangrai Pelopor Puyuh, Sorgum Cookies, Soul In Box, Timurasa, VOI, Woroeng Western, dan Wildwings
Sementara daftar mentor Demoday FSI Bali yaitu Direktur JIPA & Bareca Petrus Gandamana, Founder dan Co-founder Toko Bahan Kue Fortuneagrippina Aileen dan Hawati, Director PT Arion Ultima Kapital Mesaya Adi Wijaya, Direktur PMVD Harjono Sukarno, Direktur Akses Non Perbankan Bekraf Sugeng Santoso, Founder dan Co Founder Foodlab Bonnie Susilo dan Yustinius Agung, Dosen Farmasi UGM Ronny Martien, Enterpreneur Kelanarasa Arie Parikesit,Head of Food Technology I3L Iwan Surjawan, CEO Urbanhire Benson Kawengian, Founder Clapham Chris Angkasa, Direktur Bungasari Budianto Wijaya.
Tak ketinggalan Direktur PT. Sarana Bali Ventura Made Gunawirawan, Direktur PT. Sarana Jatim Ventura Tri Agus Darmawan, Direktur PT. Sarana Jateng Ventura Jarot Wahyu Wibowo, dan Direktur PT. Sarana Jabar Ventura Rahmat Fajar. Daftar undangan Investor Demoday FSI Bali Clapham, PMVD (Perusahaan Modal Ventura Daerah), PBMT Ventura, Filantropi Indonesia, Angel Investment Network Indonesia (ANGIN), serta investor dan perusahaan modal ventura lainnya.
Bekraf Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sendiri adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang bertanggung jawab di bidang ekonomi kreatif yang saat ini dipimpin Kepala Bekraf oleh Triawan Munaf.
Bekraf mempunyai tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio.(BB).