Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Kisah Anak Petani Dengan Semangat Tinggi Bersekolah

Selasa, 09 Mei 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Humas Provinsi Bali

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Buleleng. Jarak 4 Km bukan alasan, tiada transportasi bukan keluhan, jalan berbatu bukan hambatan. Berjalan kaki setiap hari selama 1 jam menuju sekolah bukan hal yang berat bagi Ketut Sugiantara (11) dan Gede Ariawan (8) adiknya. 
 
Demi mengejar cita-cita sebagai juru masak (chef), Ketut tidak pernah kehilangan semangat untuk menimba ilmu. Tempat tinggalnya yang berada di atas bukit bukan halangan baginya untuk berangkat ke sekolah. Sekolahnya SDN 4 Sudaji berjarak 4 kilometer dari rumahnya dan harus melalui jalan berbatu.
 
"Jam Setengah Tujuh pagi sudah berangkat sama adik, jam Setengah Delapan sampai di Sekolah. Setiap hari saya jalani seperti itu, hanya bisa jalan kaki," cerita Ketut.
 
Sepulang sekolah Ketut membantu ayahnya mencari rumput sebagai pakan ternak, hal itu dilakukannya untuk mengurangi beban orang tuanya.
 
Ayah dan ibunya hanya seorang petani, tanah tempat mereka tinggal dan bertani merupakan milik orang lain. Mereka tinggal disana hanya sebagai penggarap. Meski demikian, harapan orang tua untuk anaknya tentu sangat besar.
 
"Saya tinggal disana sebagai penggarap, tanah itu milik orang lain. Saya berharap dapat perhatian dari Pemerintah, terpenting bantuan kepada anak-anak saya agar bisa terus bersekolah," kata Mertayasa ayah Ketut Sugiantara.
 
Kisah Ketut Sugiantara medapat perhatian khusus dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Beliau menyerahkan bantuan sementara kepada Ketut Sugiarta melaui Tim Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, Senin (8/5). 
 
Berbagai pihak mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Bantuan tersebut tidak hanya berubah menjadi ucapan terima kasih, tetapi juga menjadi semangat bagi Ketut Sugiantara dalam mengejar cita-citanya.
 
"Jika sudah besar nanti, Saya ingin pintar masak (Chef). Sekarang saya harus giat belajar, agar bisa mewujudkannya," ujar Ketut.
 
Kalimat tersebut sering terdengar dari anak-anak. Tetapi bagi Ketut, kalimat tersebut merupakan semangat baginya untuk menimba ilmu apapun rintangannya. (BB/JUN)


Berita Terkini