Baliberkarya.com - Bangli. Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, SE didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangli I Nyoman Suteja, S.Pd.,M.Pd meninjau hari terakhir pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Senin (8/5/2017).
Salah satu SMP yang menjadi atensi Wabup Sedana Arta adalah SMPN 1 Bangli yang menjadi satu diantara dua SMP di Bangli yang sudah menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini.
Wabup Bangli Sang Nyoman Sedana Arta pada kesempatan itu menyampaikan, aspek kejujuran dalam UN haruslah dijungjung tinggi, sehingga hasil UN bisa dijadikan cerminan kualitas sumber daya pendidikan di Kabupaten Bangli, utamanya untuk membentuk generasi berkualitas yang siap menghadapi persaingan.
“Aspek kejujuran haruslah dijungjung tinggi sebagai tolak ukur kualitas pendidikan di Kabupaten Bangli”ucapnya.
Terlait dengan pelaksanaan UNBK, Wabup Sedana Arta mengatakan, dengan system ini permasalahan klasik Ujian Nasional seperti kekurangan soal, soal kabur dan paket soal yang tertukar sudah bisa diatasi. Dari sisi kejujuran hasil UNBK juga lebih terjamin karena siswa tidak bisa saling contek dan hasilnya ujian juga lebih cepat diketahui, karena begitu selesai menjabat nilai siswa sudah langsung ketahuan.
“UNBK adalah sistem yang baik untuk mengukur kualitas pendidikan di Kabupaten Bangli. Tahun ini baru dua SMP yang menggunakannya, kita ingin tahun depan lebih banyak lagi SMP di Bangli yang sudah menggunakan UNBK”harapnya.
Sementara itu Kadisdikpora Bangli I Nyoman Suteja mengatakan, tahun ini memang baru dua SMP di Bangli yang sudah menerapkan UNBK dan sisanya masih menerapkan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).
Namun pihaknya mentargetkan tahun depan lebih banyak lagi SMP di Bangli yang bisa menerapkan UNBK. Karena keterbatasan anggaran, kita masih mempreoritaskan sekolah yang 30 % sudah memiliki computer yang kita dorong. Kita sudah menyiapkan anggaran untuk pengadaan computer untuk mensukseskan program ini. Namun secara bertahap target kita semua sekolah di Bangli nantinya menerapkan UNBK.
“Target kita paling tidak tahun depan lima sekolah sudah menerapkan UNBK” ujarnya.
Terkait dengan jalannya UN, Suteja menjelaskan dari hari pertama hingga hari terakhir pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP di Bangli secara umum sudah berlangsung dengan baik.
Meskipun, lanjut dia di hari ketiga pelaksanaan ujian sempat terjadi kendala di SMPN 3 Bangli yang sudah menerapkan UNBK. Dimana salah satu computer yang digunakan siswa ngadat. Namun jelas dia, ini murni kesalahan system dan permasalahan ini sudah langsung tindaklanjuti dengan berita acara ke pusat. Lanjut dia, UN tingkat SMP diBangli tahun ini diikuti oleh 3663 peserta.
Adapun mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA. (BB)