Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Mih Ratu! Akibat Gempa, Puluhan Rumah dan Merajan Warga Rusak

Rabu, 22 Maret 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Gempa berkekuatan 6,4 SR yang melanda Bali pukul 07.10 Wita tadi pagi dengan pusat gempa 8,88 LS, 115.24 BT, 23 KM Tenggara Denpasar dgn kedalaman 117 KM, juga dirasakan di Jembrana.

Bahkan dengan gempa yang berlangsung sekitar hampir 10 detik juga merusak puluhan rumah warga dan Merajan/Pelinggih milik warga, serta satu orang warga mengalami luka ringan akibat tertimpa genteng.

BACA JUGA : Bocor! Puluhan Penumpang Kapal Mutiara Biru di Laut Bali Dievakuasi

Terparah terjadi di Banjar Kaleran, Desa Yehembang, Mendoyo. Sedikitnya ada 50 rumah warga mengalami kerusakan pada atap. Dimana rumah-rumah warga yang terkena dampak gentengnya rontok  pada ujung kap.

Bahkan, tiga bangunan pelinggih milik warga rusak parah. Kerusakan terparah Merajan (tempat sembahyang keluarga) milik Wayan Nestra (65), warga Banjar Kaleran. Padma miliknya patah pada bagian atas serta banyak pelinggih lainnya miring serta tembok penyengker retak-retak.



Wayan Suadnyana (33), warga setempat juga menjadi korban. Dia mengalami luka robek pada keningnya akibat kejatuhan genteng rumah saat terjadinya gempa tersebut.

"Waktu gempa saya ada di dalam rumah dengan anak saya yang masih kecil. Begitu ada gempa saya lari ke luar rumah sambil gendong anak. Saat itu genteng rumah saya jatuh mengenai kening saya. Untungnya ngak anak saya yang kena," tuturnya saat dikunjungi Perbekel Yehembang dan Kapolsek Mendoyo, Rabu (22/3/2017).

Sementara itu, Perbekel Yehembang Made Semadi dikonfirmasi mengaku setelah kejadian langsung melakukan pengecekan dan melakukan pendataan warga yang menjadi korban.

BACA JUGA : Bali Diguncang Gempa Bulan Maret. Ini Maknanya Berdasarkan Kitab Pelelindon!

Hasilnya menurut dia, sedikitnya ada 50 rumah warganya mengalami kerusakan ringan. Seluruhnya mengalami kerusakan pada atap rumah, yakni genteng yang rontok.

"Masing-masing rumah rata-rata gentengnya rontok dua sampai 20 biji," terangnya.

Dia juga membenarkan ada tiga Merajan/Pelinggih warganya yang rusak. Serta ada satu bangunan sekolah yakni SDN 4 Yehembang juga mengalami kerusakan pada atap dan tembok retak-retak.



"Untuk warga yang mengalami korban luka, sudah mendapat penanganan. Tapi itu hanya luka ringan," ungkapnya.

BACA JUGA : Gempa 6,4 SR Guncang Bali Terasa Hingga ke Lombok

Terhadap hal tersebut, pihaknya telah mengambil tindakan memberikan bantuan sekedarnya kepada korban untuk memperbaiki genteng yang rontok dan melaporkan kejadian tersebut ke Pemkab Jembrana.

Informasinya di Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo juga dikabarkan ada dua rumah warga yang mengalami kerusakan pada bagian atap. Bahkan, kabarnya rumah milik Kelian Banjar Randu mengalami kerusakan.(BB).


Berita Terkini