Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Mitos atau Fakta? Seperti Ini Perilaku Seks Orang di Zaman Purba

Kamis, 09 Maret 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Internasional. Seks merupakan kebutuhan bagi manusia sejak mereka diciptakan. Tujuannya tentu bukan hanya untuk kepuasan, namun juga melestarikan keturunan.

Di era modern ini, manusia sudah bisa melakukan hubungan intim dengan cara yang lebih baik. Namun, bagaimana di zaman purba? Dimana saat itu, semua orang belum mengenal ilmu pengetahuan, terlebih mereka belum bisa memilih dan memilah mana yang baik atau buruk.

Baca Juga : Wah! 5 Festival Telanjang di Dunia Ini Unik Banget

Menurut para peneliti, orang zaman purba memiliki perilaku seks yang berbeda dari era modern. Dan berikut ini adalah beberapa fakta tentang persetubuhan purba.


1. Berzina Dengan Hewan



Dalam salah satu goa di Perancis yang merupakan peninggalan zaman purba, terdapat beberapa bukti tentang seks saat itu. Pada dinding-dinding di goa tersebut, terdapat gambar yang seolah bercerita bagaimana orang zaman dulu melakukan hubungan intim.

Salah satu gambar menunjukkan bagaimana seekor singa betina menjilat alat kelamin manusia. Tidak hanya di Perancis, gambar sejenis juga ditemukan di Italia. Dalam gambar tersebut terlihat seorang pria sedang bercinta dengan seekor keledai betina.


2. Menggunakan Benda Sebagai Alat Pemuas



Meski manusia di zaman purba tidak mengenal pengetahuan, rupanya mereka juga mengerti dengan cara memuaskan diri tanpa lawan main. Seorang arkeolog bernama Timothy Taylor menemukan sebuah alat yang mirip dengan dildo.

Baca Juga : Anggaran Kecil, KI dan KPID Curhat ke DPRD Bali

Benda tersebut adalah ukiran yang dibentuk sedemikian rupa hingga menyerupai alat vital asli. Benda tersebut ditemukan di Hohle Fels Cave, yang terletak di Barat Daya Jerman.


3. Menekan Populasi



Belum mengenal kontrasepsi, tapi sudah bisa menjaga populasi. Orang zaman purba ternyata cukup mengerikan dalam membatasi kelahiran. Bahkan, cara yang mereka lakukan termasuk brutal.

Sejarawan bernama Svend Hansen menjelaskan bahwa zaman dulu, kehidupan manusia purba tidak menetap di satu goa, mereka harus melakukan perjalanan juga. Umumnya manusia purba membentuk sebuah koloni yang terdiri dari 15 sampai 30 orang.

Jika dalam perjalanan tersebut ditambah bayi, tentu perjalanan akan lebih berat, ada satu mulut lagi yang harus diberi makan. Oleh karena itu, kerap dilakukan pembunuhan bayi agar perjalanan mereka tetap stabil.

Baca Juga : Lucu! Digrebek Istrinya 'Indehoi' Bersama Selingkuhan, Berujung 'Pernyataan Berhenti Selingkuh' Di Polsek
 

4. Hubungan Intim Dengan Saudara Sedarah



Sebuah penelitian menjelaskan bahwa orang-orang purba dulu melakukan perkawinan sedarah. Hal ini bisa dibuktikan oleh para peneliti dengan menggunakan CT scan. Dari sana, bisa dilihat jika tengkorak orang zaman kuno memiliki mutasi genetik yang tidak biasa.

Mutasi genetik tersebut memang membuat cacat. Kehidupan seksual di zaman dulu ternyata berbeda jauh dari zaman modern ini. Karena saat ini ilmu pengetahuan lebih berkembang, sudah selayaknya kita juga bisa melakukan hubungan dengan lebih beradab.(BB/net).


Berita Terkini