Top Ne! Ratusan Anak TK Diikutkan Ujian Praktek Mencari SIM
Sabtu, 04 Maret 2017
Baliberkarya.com
Baliberkarya.com - Jembrana. Sambil bermain, ratusan anak TK di Kabupaten Jembrana diajarkan praktek ujian mencari SIM di Mapolres Jembrana.
Selain diajarkan mengendarai sepeda, mereka juga dikenalkan dengan Lalu-lintas, rambu-rambu serta marka jalan guna mengajarkan cara berkendara yang baik dan benar.
BACA JUGA : 'Indehoi' Sayu Kade Pacar Teman Dekatnya, Pegawai BPN Ini Diberhentikan
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam acara yang bertajuk Polisi Sahabat Anak (Polsanak) yang dibuka Kabag Sumda Polres Jembrana, Kompol I Made Prihenjagat.
Kegiatan tersebut dilangsungkan di halaman belakang Mapolres Jembrana pada pukul 08.00 WITA hingga pukul 10.00 WITA.
Sebanyak 150 orang anak usia dini yang 100 anak diantaranya berasal dari TK Bhayangkari Negara dan 50 anak lainnya berasal dari PAUD Artha Kumara.
Meskipun sesekali anak-anak ini tampak enggan mengikuti arahan dari petugas, namun petugas dari Sat Lantas Polres Jembrana dengan tekun tetap mengajarkan mereka cara mengendarai sepeda yang baik dan benar. Bahkan, mereka juga dikenalkan ujian praktek mencari SIM seperti yang dilakukan oleh orang dewasa pada umumnya.
Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP I Nyoman Sukadana mengatakan giat Polsanak ini merupakan rangkaian kegiatan Operasi Simpatik Agung 2017 yang diserukan oleh Mabes Polri.
BACA JUGA : Jeg Lagi! Ribuan Kosmetik Berbahaya Diselundupkan Bus AKAP Jawa Ke Bali
Selain giat Polsanak, pihaknya juga kembali mengintensifkan program Patroli Keamanan Sekolah (PKS) yang berlangsung di depan SMPN 1 Negara.
Dalam giat PKS ini, sebanyak 4 orang siswa SMPN 1 Negara diajarkan untuk mengatur Laliu-lintas, terutama menyeberangkan para siswa saat berakhirnya jam sekolah.
Selain itu, kata dia, dalam Operasi Simpatik Agung 2017 ini pihaknya juga memberikan bantuan kepada dua orang korban Laka-lantas dengan luka berat.
Pertama, Ni Nengah Kartini (47) di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo yang sempat tak sadarkan diri selama 5 hari usai terlibat kecelakaan di KM 82-83 jalur Denpasar-Gilimanuk.
Kedua, Rosmianah (42) dari Desa Cupel, Kecamatan Negara yang menderita luka patah tulang pada kedua kakinya usai terlibat kecelakaan di KM 101-102 beberapa waktu yang lalu.
BACA JUGA : Awas Hati-Hati! Jamu Berbahaya Diselundupkan dari Jawa Ke Bali
Khusus giat Polsanak ini, lanjut Sukadana, anak-anak diajarkan mengenali sejumlah rambu-rambu lalu-lintas dan marka jalan.
Bahkan, anak-anak ini juga dikenalkan bagaimana praktek ujian mencari SIM secara sederhana. Dengan sepeda gayung mini, anak-anak ini diajari bagaimana caranya mengendarai sepeda gayung secara lurus, zigzag, berbelok kiri dan kanan menghindari balok kayu di depannya hingga membentuk formasi keliling angka 8.
"Jadi mereka juga dapat simulasi ujian praktek SIM dengan sepeda gayung anak-anak. Tujuan giat Polsanak ini untuk mengenalkan anak-anak tentang Lalu-lintas, marka jalan dan berkendara dengan baik dan benar sejak usia dini dengan harapan kedepannya mereka bisa tertib berlalu-lintas," tandas Sukadana.(BB).