Agung Laksono dan Aziz Syamsuddin Berdamai, Kosgoro Kembali Satu
Jumat, 20 Januari 2017
Baliberkarya/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Nasional. Dua politisi senior Partai Golkar, Agung Laksono dan Aziz Syamsuddin, akhirnya berdamai. Selama hampir satu tahun terakhir, keduanya terlibat dalam perebutan posisi Ketua Umum (Ketum) Kosgoro 1957.
Selama ini, Agung telah lama memimpin organisasi yang menjadi salah satu pendiri Partai Golkar tersebut. Namun menjelang Munaslub Golkar, Mei 2016 lalu, Aziz kemudian mengklaim diri sebagai Ketum Kosgoro yang dipilih para kader. Namun, berkat pendekatan Ketum Partai Golkar, Setya Novanto, dualisme kepemimpinan diantara keduanya akhirnya berakhir pada Kamis (19/1/2017).
Bertempat di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PG, Jl Anggrek Neli, kawasan Slipi, Jakarta Barat, keduanya menyatakan islah (damai). Islah ditandai dengan penandatangan kesepakatan yang disaksikan Setya Novanto. Dalam islah tersebut, disepakati Agung menjabat Ketum dan Aziz menjadi Waketum.
Atas kesepakatan tersebut, Setya Novanto mengaku bahagia dan bersyukur Kosgoro 1957 bisa bersatu kembali. Dia berharap, islah akan diteruskan di tingkat pengurus daerah. "Ini sejarah luar biasa. Dengan adanya kesepakatan islah, maka saya serahkan, mantapkan konsolidasi dari pusat, provinsi, kecamatan sampai desa," kata Setya Novanto.
Dianggap berhasil menyatukan kembali Kosgoro, Aziz langsung memberikan pujian kepada Setya Novanto. Dia menegaskan, Kosgoro 1957 mendorong Setya Novanto untuk kembali menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar pada pemilihan 2019 mendatang. "Kami sepakat mengusung pak Novanto jadi calon Ketum pada 2019. Kami siap menyukseskan," kata Aziz.(BB/BS)