Polisi Masih Intensif Tangani Kasus Buruh Perkosa Siswi SMK Jembrana
Minggu, 15 Januari 2017
Baliberkarya.com
Baliberkarya.com - Jembrana. Hingga saat ini jajaran Reskrim Polres Jembrana masih menangani secara intensif kasus pemerkosaan yang dilakukan I Gusti Putu AW (24) alias Alit alias Gus Ade, terhadap Ni Made MJA (17), siswi kelas XII di salah satu SMK Swasta asal Desa Manistutu, Melaya, Jembrana.
BACA JUGA : Diterjang Gelombang Pasang & Angin Kencang, Pesisir Yehembang Porak Poranda
Bahkan, sejak dibekuk polisi, buruh serabutan asal Banjar Tegalasih, Desa Batuagung, Jembrana tersebut langsung dijebloskan di jeruji besi Polres Jembrana untuk memudahkan melakukan penyidikan.
Sementara itu, informasinya sejak mengalami pemerkosaan, Ni Made MJA (17) masih trauma. Bahkan, menurut sejumlah tetangganya, korban memilih mengurung diri di dalam rumahnya.
BACA JUGA : Agar Kasus Kejahatan & Pemerkosaan Tak Terulang, Ini Resep Jitu Kapolres
"Mungkin masih trauma makanya dia tidak pernah keluar rumah setelah kejadian itu, mungkin malu juga," ujar salah seorang tetangganya yang enggan ditulis namanya, Minggu (15/1/2017).
Disisi lain, informasi yang diproleh awak media di lingkungan sekolahnya, korban hingga Sabtu (14/1) kemarin belum masuk sekolah. Teman-temannya menduga korban belum masuk sekolah lantaran masih trauma dengan kejadian tersebut.
"Yang jelas dia (korban) hari Sabtu kemarin belum masuk sekolah. Mungkin dia masih trauma atau malu dengan teman-temannya," jelas Ayu, salah seorang teman sekolah korban, Minggu (15/1/2017).
BACA JUGA : Anak Gadisnya Made di 'Setubuhi' Buruh, Ini Ungkapan Perasaan Ketut Ibunya
Ayu dan teman-temannya yang lain berharap, korban bisa cepat pulih dari traumanya dan bisa segera kembali sekolah seperti biasannya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai dikonfirmasi seizin Kapolres Jembrana mengatakan pihaknya tetap intensif menangani kasus tersebut.
Terkait dengan kondisi korban menurutnya saat ini kondisinya telah membaik. Setelah kejadian pemerkosaan tersebut korban memang sempat trauma. Namun karena unit PPA intensif melakukan pendampingan, kondisi fsikis korban kini telah berangsur membaik.(BB).