PASS Sosialisasi ke Desa Les Tejakula
Rabu, 21 Desember 2016
istimewa
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Buleleng. Pasangan calon bupati dan wakil bupati petahana Pilkada Kabupaten Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra (PASS) menyosialisasikan program kampanye ke Desa Les, Kecamatan Tejakula.
"Warga Desa Les sudah sangat mengetahui kepemimpinan kami di periode pertama cukup baik. Sejumlah prestasi sudah diraih dan dapat mendorong kesejahteraan masyarakat," kata Putu Agus Suradnyana di Singaraja, Bali, Rabu (21/12/2016).
Ia mengatakan, koleksi prestasi yang terakhir didapatkan oleh Pemkab Buleleng yakni bidang pengelolaan keuangan, Buleleng berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan yang baru saja diterima yaitu Anugerah Dana Rakca tahun 2016.
BACA JUGA: PAS: Pembangunan Buleleng Harus Dilanjutkan
Dari prestasi ini, Pemkab Buleleng akhirnya mendapatkan dana dari Pemerintah RI cukup besar. Pemerintah Kabupaten Buleleng mendapatkan dana transfer terbesar diantara kabupaten dan kota di Provinsi Bali dari Pemerintah RI.
Dana transfer yang didapatkan oleh Pemkab Buleleng senilai Rp 1,496 triliun. Bukan hanya itu, Buleleng juga mendapatkan dana insentif daerah terbesar di antara kabupaten dan kota di Bali sebesar Rp55,33 miliar. Dana tersebut dimasukkan dalam Daftar isian Pelasanaan Anggaran (DIPA) di Gedung Wiswasabha utama, Kantor Gubernur Bali.
Suradnyana mengungkapkan selama ini dirinya bersama Nyoman Sutjidra terus bekerja dan bekerja mewujudkan yang terbaik untuk Buleleng. Mereka mengaku saling memberi dan menerima tentang saran dan masukan dalam membangun Buleleng.
"Lihat, wakil saya ini dokter spesialis, bukan dokter abal-abal. Beliau bekerja sangat konsen dan sangat menguasai soal kesehatan. Jadi, kami bekerja memang profesional, transfaran selama ini sehingga Pemkab Buleleng banyak mendapatkan perghargaan," terang Agus Suradnyana.
Dana transfer dan dana insentif daerah yang didapatkan oleh Pemkab Buleleng akan digunakan secara profesional untuk kepentingan pembangunan Buleleng. Kata Agus, ada skala-skala prioritas dalam membangun Buleleng.
"Pendidikan dan Kesehatan kan sudah gratis. Undang-undang sudah mengatur seperti itu, jadi dana-dana dari pusat ini nanti akan kita gunakan untuk kepentingan dengan berbagai skala prioritas seperti bidang pertanian atau menambah infrastruktur pendidikan dan kesehatan," ucapnya. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025