Senderan SMK Pariwisata Kertayasa Jebol 20 Meter, Keselamatan Siswa Terancam
Rabu, 21 Desember 2016
Baliberkarya.com/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Gianyar. Hujan deras yang disertai angin kencang, Senin (19/12/2016) malam, menyebabkan senderan sekolah SMK Pariwisata Kertayasa Singakerta, Ubud, Gianyar sepanjang 20 meter jebol.
Akibatnya, satu pelinggih, WC sekolah ambruk ke sungai (tukad) yang ada dibawahnya. Selain itu ruang kelas berlantai 2 yang ada di pinggir senderan juga terancam ambruk.
Kejadian jebolnya senderan sekolah dengan tinggi kurang lebih 8 meter itu baru diketahui pihak sekolah Selasa (20/12/2016) pagi. Kepala Sekolah Wayan Sudilah,S.Pd. MAP, ketika ditemui, Rabu (21/12/2016) menceritakan, jebolnya senderan diperkirakan terjadi malam sebelumnya, karena pada saat itu terjadi hujan lebat disertai angin kencang.
“Saat kejadian tidak ada yang mengetahui karena saat itu sudah malam dan hujan lebat,” terang kepala sekolah asal Br. Dauh Labak, Singakerata ini.
Selain senderan jebol, satu pelinggih yang sehari-harinya digunakan penyawangan di tukad yang ada di samping sekolah dan WC sekolah juga turut ambruk.
Sementara satu bangunan berlantai dua yang sehari-hari digunakan proses belajar mengajar juga terancam runtuh karena antara senderan jebol dengan bangunan kelas hanya berjarak kurang lebih 50 cm dan sangat rawan jika dibiarkan tidak ada penanganan segera dari senderan yang dibuat sekitar tahun 2013 itu.
“Kami mohon perhatian Pemkab Gianyar atau pihak terkait dalam hal ini BPBD untuk segera mendapatkan penanganan karena kondisi ini sangat mengancam siswa kami dalam proses belajar mengajar, apalagi dalam waktu dekat yakni 26 Desember ini proses belajar mengajar sudah dimulai,” ungkap I Wayan Sudilah.
Saat ini pihak sekolah sudah bersurat kepada Bupati Gianyar, PU, Disdikpora dan BPBD Kabupaten Gianyar untuk mohon bantuan penanganan atau perbaikan dari bencana jebolnya senderan tersebut. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025