Sudikerta Tinjau Jalan Putus Petang-Pelaga, Pemprov Akan Kaji Bangun Jembatan
Jumat, 02 Desember 2016
Baliberkarya.com/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Badung. Pasca terjadinya bencana longsor yang menggerus jalan yang menghubungkan Petang dan Pelaga di Kabupaten Badung, Pemprov Bali segera melakukan kajian berupa pembangunan jembatan.
Hal itu dibeberkan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat meninjau bekas longsoran jalan di Petang tersebut, Jumat (2/12/2016). Ia menjelaskan langkah itu akan diambil mengingat hal yang serupa telah berulang terjadi.
"Hal seperti ini bukan kali pertama, sebelumnya sudah pernah, dan ini adalah yang terparah. Jadi saya pikirkan alternatif lain saja yaitu pembangunan jembatan, karena saya rasa ini yang paling cocok mengingat kondisi tanah saat ini," jelasnya pada awak media yang dalam kesempatan itu turut serta didampingi oleh Kepala Dinas PU Pemprov Bali, Nyoman Astawa Riadi.
Terlebih mengingat Pemprov Bali masih mempunyai dana tak terduga sekitar 4 milyar rupiah, jika ditambah lagi dengan anggaran tahun depan, Sudikerta optimis pembangunan tersebut bisa berjalan.
Dalam peninjauan yang bertujuan untuk mensinkronisasikan kewenangan antara Pemprov Bali dan Pemkab Badung tentang penaganan jalur tersebut, Sudikerta menyampaikan bahwa kewenangan Pemprov hanya sebatas pembangunan badan jalan dan serta di bagain bawahnya yang melingkupi senderan dan sistem drainase adalah kewenangan Pemkab Badung.
"Jadi saya kesini juga untuk sinkronisasi dengan Pemkab Badung. Pemprov tidak bisa mengambil langkah berikutnya jika drainase dan senderan belum dikerjakan oleh Pemkab. Jadi tujuan peninjauan saya ke sini juga agar bisa memperbaiki jalan ini secepatnya bersama dengan Badung," imbuhnya.
Kepada masyarakat yang sehari-harinya bergantung pada jembatan ini, Sudikerta menghimbau agar bersabar karena Pemerintah segera akan memperbaiki jalan vital tersebut. Untuk sementara masyarakat diminta agar menggunakan jalan alternatif lain, meskipun memerlukan waktu yang lebih banyak.
"Saya harap masyarakat sabar. Semoga keadaan ini bisa cepat teratasi," pungkasnya.
Sementara itu Camat Petang I Gusti Ngurah Ariawan mengakui ini bukan kali pertama longsor terjadi di daerah ini. Sebelumnya memang pernah terjadi longsor, namun tidak separah ini. Ia menambahkan longsoran pertama terjadi tanggal 10 Nopember, itu pun hanya di pinggiran jalan saja, berikutnya longsor susulan terjadi tanggal 18 Nopember dan sudah mengenai senderan di pinggir jalan.
"Dan terakhir tanggal 30 Nopember yang paling parah hingga menghabiskan jalan dan membuat akses jalan putus," lapornya.
Mengenai langkah penanggulangan, pihaknya mengaku sudah menerima instruksi Bupati untuk segera diperbaiki.
"Bupati kami juga berkomitmen untuk segera menanggulangi masalah ini tanpa menunggu apa lagi. Kami nyatakan kesiapan untuk memperbaiki apa yang menjadi kewenangan Pemkab Badung sehingga Pemprov bisa melanjutkan memperbaiki apa yang menjadi kewenangannya," tutupnya. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025