Turis Jepang "Mamoru Matsumiya" Ditemukan Tewas di Apartemen Kuta
Selasa, 01 November 2016
ilustrasi
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Badung. Seorang turis Jepang bernama Mamoru Matsumiya ditemukan tewas di dalam kamar apartemen tempatnya menginap di Jalan Nakula 99, Kuta. Saat ditemukan, pria 71 tahun kelahiran Tokyo, 21 Juni 1945 itu ditemukan tak bernyawa dalam posisi tubuh terlentang di atas lantai kamar antara tempat tidur dan kursi kayu.
Bahkan, kepala korban berada di bawah meja baca dan hanya mengenakan celana dalam berwarna biru dan dari kemaluannya ke luar air seni. Di TKP, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa seperti laptop, handphone, kacamata dan tongkat yang diduga milik nomor paspor TZ0574121 itu.
Karyawan di apartemen tersebut, Ni Putu Masyuni menyatakan jika korban yang tinggal sejak tahun 2004 itu sempat meminta dibelikan pulsa listrik sebelum ditemukan tak bernyawa. Ia bercerita, sejak pensiun bekerja di Riyoshi Restourant, korban jarang ke luar kamar dan jika membutuhkan sesuatu, ia akan menelepon pegawai apartemen untuk memenuhi keperluannya tersebut.
Selain Putu Masyuni, Andri Widianto juga mengaku sempat melihat korban masuk ke dalam kamarnya bersama dengan seseorang yang juga warga negara Jepang. Tak lama kemudian, korban sudah dalam kondisi meregang nyawa.
Terkait hal ini, Kapolsek Kuta, Komisaris I Wayan Sumara mengungkapkan dari pemeriksaan luar tak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. Dan untuk pemeriksaan lebih lanjut, Sumara mengaku pihak kepolisian akan mengotopsi jasad korban yang kini sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah, Denpasar.
"Jasad korban sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah. Dari pemeriksaan luar tak ditemukan tanda kekerasan. Untuk pemeriksaan lebih lanjut kita menunggu hasil otopsi," tandasnya. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025