Pilkada Buleleng: Calon Tunggal Tanda Kemunduran Demokrasi!
Minggu, 30 Oktober 2016
Baliberkarya/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Jika hanya ada pasangan calon (paslon) tunggal dalam pelaksanaan Pilkada Buleleng 2017 maka berarti kemunduran bagi demokrasi. Demikian diungkapkan pengamat politik dari Universitas Ngurah Rai, Dr. Luh Riniti Rahayu, Minggu (30/10/2016).
Riniti mengaku pesimis dengan waktu yang singkat akan ada koalisi baru partai politik untuk mengajukan paslon baru.
"Dari masa perpanjangan yang demikian pendek, maka sulit terjadi koalisi baru dari partai-partai yang tersisa yang bisa mendukung calon," kata Riniti.
Menurut pegiat perempuan ini, KPU tentu harus terus jalan melaksanakan Pilkada sesuai tahapan. Jadi, kemungkinan calon tunggal bisa terjadi di Bali, katanya.
Ketua LSM Perempuan Bali Sruti ini berpendapat, bila terjadi calon tunggal dalam Pilkada Buleleng nanti, itu berarti terjadi kemandegan demokrasi di Bali. Masyarakat pemilih akan dirugikan, karena tak ada alternatif pilihan, tandasnya.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025