Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

ST Swastika Banjar Dakdakan Kelurahan Peguyangan Dievaluasi Tim Kota Denpasar

Rabu, 19 Oktober 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Kini giliran Sekaa Taruna (ST) Swastika Banjar Dakdakan Kelurahan Peguyangan, menjadi duta Denpasar Utara dievaluasi dan dibina oleh Tim Panureksa Sekaa Taruna Tingkat Kota Denpasar, Selasa sore (18/10/2016) di Balai Banjar Dakdakan Kelurahan Peguyangan. Evaluasi ini dihadiri Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, sekaligus membuka evaluasi, yang ditandai dengan penerimaan awig-awig dan perarem Sekaa Taruna dari Ketua ST Swastika I Gede Bayu Tamiarta. 
 
Dimana sebelumnya, duta Denpasar Barat, Denpasar Selatan dan Denpasar Timur yakni ST Dharma Kerti Banjar Tegal Kawan yang menjadi duta Kecamatan Denpasar Barat, ST Dharma Laksana Banjar Kaja Desa Pakraman Panjer sebagai duta Kecamatan Denpasar Selatan, dan ST Yowana Werdhi Banjar Bantan Buah Kesiman, menjadi duta Denpasar Timur juga sudah dievaluasi dan dibina oleh Tim Panureksa Sekaa Taruna Tingkat Kota Denpasar.
 
Sebelum evaluasi di mulai, Walikota Rai Mantra yang pada kesempatan ini di dampingi Camat Denpasar Utara Nyoman Lodra, Kabag Kesra Kota Denpasar IGN Bagus Mataram, Koodinator Umum Tim Panureksa Sekaa Taruna Kota Denpasar Cokorda  Wisnu Wardana beserta TIM evaluasi juga sempat meninjau pameran kerajinan tangan dan kuliner hasil karya ST Swastika Banjar Dakdakan Kelurahan Peguyangan.
 
“Penilaian Evaluasi Pembinaan Sekaa Taruna ini janganlah dijadikan suatu beban, akan tetapi jadikanlah suatu apa yang bisa kita perbuat dalam kebudayaan yang kita miliki. Sebab Sekaa Teruna sangatlah penting untuk masalah regenerasi dalam pelestarian dan penerusan budaya yang adi luhung (ketahanan budaya), makanya Sekaa Teruna ini harus dibina dan diingatkan terus. 
 
Dikarenakan ini merupakan masalah pelestarian dan penguatan memang perlu ada suatu kegiatan yang mengingatkan mereka untuk lebih mematangkan atau meyakinkan kepada generasi-generasi Sekaa Taruna ini bahwa kebudayaan itu sangat penting dalam pembangunan,” kata Walikota Rai Mantra saat membuka evaluasi Pembinaan Penataan Sekaa Taruna Tingkat Kota Denpasar di Kecamatan Denpasar Utara.
 
Lebih lanjut dikatakan, Kebudayaan itu tidak hanya unsur seni saja yang ada di dalamnya, melaikan dalam kebudayaan Bali yang kita miliki ini banyak sekali hal-hal penting di dalam nya, dimana unsur kebudayaan ini terdiri tujuh unsur yang meliputi Agama, Aksara, Seni, Organisasi Sosial, Pendidikan, Ekonomi dan Teknologi. 
 
Oleh sebab itu generasi muda di era globalisasi ini harus bisa menghadapi tantangan dalam mempertahankan kebudayaan yang di dasari oleh konsep Tri Hita Karana didalam menjalaninya dengan Tri Hita Karana yang meliputi Parahyangan yang merupakan kepercayaan terhadap Tuhan, Pawongan merupakan perwujudan antar sesama manusia dan Palemahan perwujudan alam semesta atau lingkungan/wilayah yang merupakan inti dari sebuah kebudayaan yang harus di jalani. 
 
Oleh karena itu diperlukan strategi kegiatan kebudayaan dalam sebuah obyek sebagai unsur-unsur sebuah kebudayaan yang dapat menumbuhkan Taksu Bali serta  jati diri sekaa teruna sebagai generasi penerus serta semangat menumbuhkan rasa kompetitif, adaptif dan kreatif di dalam menjalankan kehidupan yang berbudaya untuk menciptakan generasi muda yang tangguh serta beridentitas.
 
Sementara Koodinator Umum Tim Panureksa Sekaa Taruna Kota Denpasar Cokorda Wisnu Putra Wardana mengatakan, kami berasumsi bahwa sekaa taruna ini merupakan pianak banjar yang tentunya banjar merupakan organisasi sosial yang bernafaskan Hindu dimana banjar merupakan bagian dari Desa Pakraman, yang tentunya pembinaan kepada sekaa teruna ini di orientasikan kepada bagaimana peran sekaa teruna dalam meningkatkan keberadaan organisasinya, menata organisasi supaya tertata baik termasuk administrasi serta membantu Banjar maupun Desa dan membangun budaya kreatif yang tidak lepas dari Konsep Tri Hita Karana.
 
Sedangkan Ketua ST Swastika I Gede Bayu Tamiarta menambahkan, jumlah sekaa taruna Swastika sebanyak 83 orang, yang terdiri dari 49 orang laki-laki dan 34 perempuan. "Dan dengan diadakannya kegiatan ini kami sebagai generasi muda sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar dimana dalam upaya mendukung generasi muda untuk selalu menjaga budaya serta menjaga identitas kami sebagai generasi penerus," ujar Bayu.(BB).


Berita Terkini