DPRD Terima Curhat Pedagang Korban Kebakaran Stand PKB
Selasa, 18 Oktober 2016
istimewa
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Para pedagang yang sebelumnya menjadi korban musibah kebakaran di arena Pesta Kesenian Bali (PKB) 2016, Senin (17/10/2016) kembali mendatangi gedung DPRD Bali. Mereka datang untuk mengadu dan curhat tentang kejelasan nasib mereka yang digantung selama hampir lima bulan.
Pasalnya, sejak terkena musibah, Pemprov Bali yang sebelumnya menyatakan kesanggupannya untuk membantu para korban, justru tak ada kabar sampai kini. Para korban juga mengaku belum mendapat ganti rugi sepeser pun dari pemerintah .
"Kehadiran kami sebenarnya hanya untuk meminta kejelasan dan kepastian waktu. Dari kebakaran sampai sekarang sudah ada sekitar lima bulan kami belum diberikan bantuan," jelas Made Joni, salah seorang pedagang yang kiosnya juga ikut terbakar.
Ketua Komisi IV DPRD Bali, Nyoman Parta menyatakan bahwa secara prinsip meminta agar dinas terkait segera membantu para pedagang ini, karena akan mempercepat pemulihan ekonomi mereka.
"Intinya semakin efektif, efisien, biar lebih cepat. Apalagi ini sudah sampai empat bulan lebih," jelas politisi asal Guwang, Sukawati ini.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Bali, Wayan Kusumawathi menjelaskan, pihaknya saat ini sedang menunggu hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bali. Pasalnya, untuk memberikan bantuan kepada pengguna kios diperlukan prosedur audit dari BPKP.
"Pemprov Bali bisa memberikan bantuan kepada pengguna stand dari APBD 2016 melalui anggaran tidak terduga. Kami masih menunggu audit dari BPKP, karena prosedural untuk mengeluarkan berapa banyaknya mendapatkan bantuan dari audit BPKP. Pencairannya berapa lama waktu yang diperlukan BPKP untuk mengaudit ini kami belum memahami," pungkasnya.(BB)