Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Sudikerta Jauh Ungguli Koster. Ini Hasil Surveinya!

Minggu, 16 Oktober 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Partai Golkar mengklaim hasil survei untuk Pilgub Bali saat ini posisi kandidat Gubernur, Ketut Sudikerta dengan jargon SGB (Sudikerta Gubernur Bali) jauh menggungguli rival beratnya yang diusung PDI Perjuangan, Wayan Koster yang dikenal dengan tagline KBS (Koster Bali Satu). 
 
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto saat datang langsung membuka Rakerda Partai Golkar Provinsi Bali yang dirangkai Pelantikan Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) Provinsi dann Kabupaten/Kota di Hotel Nikki Denpasar, Minggu (16/10/2016). Mantan Ketua DPR RI itu, sempat membuka hasil survei yang dilakukan oleh Partai Golkar untuk memantau elektabilitas kader terbaiknya maju pilkada kabupaten/kota termasuk pilgub Bali. 
 
Dikatakan saat ini posisi Sudikerta yang juga Ketua DPD Partai Golkar yang menjadi kandidat terkuat bakal calon gubernur berada di posisi puncak jauh menggungguli pesaingnya dari partai lain. Oleh karena itu, seluruh kader Golkar di semua tingkatan diminta mengamankan hasil survey tersebut agar tetap menjadi juara bertahan.
 
"Pak Sudikerta nasibnya nanti tergantung hasil survei mendatang. Mudah-mudahan hasil surveinya bertahan dan bahkan meningkat terus. Karena sekarang surveinys bagus jadinya harus terus dijaga. Kita harus kompak menangkan kader Golkar mendatang. Targetnya kita Partai Golkar harus punya gubernur," tegasnya seraya meminta kader partai bisa mencapai target membentuk 1 juta kader disetiap daerah. "Semua target itu harus dicapai. Oleh karena itu, AMPG akan mengadakan Jambore sehingga semua kader harus memasang benderanya di setiap rumah tanggal 22 Oktober mendatang," harapnya.
 
Menurut Setya Novanto selama ini diakui Sudikerta sebagai Wagub Bali sudah sangat dikenal oleh rakyat. Tapi bukan saja karena menjadi Wakil Gubernur tapi juga karena sosok pemimpinnya yang sangat dekat dengan masyarakat. Untuk itu, ada program yang harus dijalankan di daerah khususnya tahun 2017 dan 2018 untuk memenangkan pilkada serentak. 
 
"Partai Golkar harus mempunyai gubernur jika Pak Sudikerta bisa menjalankan program partai di seluruh daerah dan DPD I harus berkumpul dengan DPD II setiap 3 bulan sekali. Selanjutnya DPD II harus ketemu dengan PK. Karena harus ada yang memacu ke daerah-daerah," tandasnya.
 
Sementara itu, Sudikerta menyatakan siap maju menjadi calon gubernur meskipun ditarget surveinya bisa di atas 60 persen oleh DPP. Namun mantan Wakil Bupati Badung itu juga menegaskan paling tidak 60 persen hasil surveinya, tapi kalau lawan di bawah itu dipastikan juga tetap maju. 
 
Dari survei Partai Golkar yang terbaru posisi SGB hasil surveinya 31,5 persen sedangkan lawannya KBS sebesar 17,4 persen. "Khan tidak dipatok oleh Ketua Umum surveinya 60 persen. Apalagi saya belum masang apa-apa kemarin. Sekarang khan sudah memasang atribut sudah gerak sekarang survey akan menguat lagi." Katanya.
 
Menurutnya lawan terberatnya masih KBS. Namun kandidat lainnya seperti Wisnu Bawa Tenaya (WBT) namanya belum muncul saat disurvei. Ini menandakan ambisi Golkar memiliki Gubernur Bali tinggal selangkah lagi. "Lawan kita itu ya KBS. Kalo WBT itu hasil surveinya jauh di bawah. Yang bersaing surveinya itu saya dan Koster. Hasil surveinya 31,5 dan 17,4 persen. Kalo yang lain tidak ada yang muncul. 
 
Ini baru survei perseorangan artinya hanya survey penguatan dan setiap 3 bulan kita survei. Orang waktunya masih panjang," sebutnya.
 
Untuk mengamankan kemenangan seluruh pilkada, pileg maupun pilpres, Partai Golkar Bali akan segera membentuk Badan Pengelola Saksi untuk menjaga eksistensi saksi melaksanakan even berskala besar. Apalagi konsolidasi partai sampai ketingkat kabupaten/kota sudah seratus persen selesai termasuk tingkat kecamatan semua sudah clear tidak ada masalah dan sedang dipersiapkan buku rekening semua PK se-Bali agar bisa diperdayakan untuk menjalan program partai yang akan disupport penuh oleh DPD Partai Golkar Bali.
 
"Kita minta sekarang partisipasitif aktif setiap pengurus untuk membayar iuran dari 50 ribu rupiah setiap bulannya tanpa pandang bulu. Iuran itu sebagai dana pembiayaan yang akan digunakan mensupport kegiatan di kecamatan sekaligus membangun koordinasi antar kader di setiap tingkatan untuk mewujudkan kemajuan Partai Golkar," ujarnya. (BB/faktabali)


Berita Terkini