Baliberkarya.com-Bangli. Untuk mengatasi permasalahan lingkungan khususnya penanganan sampah plastik, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bangli bekerjasama dengan PKK Kabupaten Bangli, Selasa (11/10/2016) menggelar sosialiasi Desa Sadar Lingkungan. Acara yang dipusatkan di ruang pertemuan BLH Kabupaten Bangli diikuti oleh Ketua Tim Penggerak PKK Desa se Kabupaten Bangli. Acara ini menghadirkan narasumber Drh. Putu Ayu Ariani dari BLH Provinsi Bali, Ida Ayu Yudi Sutha Kadis Tata Kota Kabupaten Bangli dan Riastini dari PKK Kabupaten Bangli.

Kepala BLH Kabupaten Bangli Ir. Made Alit Parwata mengatakan, ide pembentukan Desa Sadar Lingkungan dilatar belakangi munculnya berbagai permasalahan lingkungan yang mulai tidak terkendali. Menurutnya, meskipun kerusakan lingkungan di Kabupaten Bangli belum berada pada ambang batas namun kerusakan lingkungan ini perlu diantisipasi agar kerusakan struktur tanah, kerusakan hutan vegetatif dan permasalahan sampah plastik bisa diantisipasi sejak dini.

Selain ditengarai kerusakan lingkungan, sambung Alit Parwata pembentukan Desa Sadar Lingkungan ini juga sebagai program turunan dari launching PKK Sadar lingkungan tingkat Provinsi Bali beberapa waktu lalu serta MoU BLH Bangli dengan TP PKK Kabupaten Bangli tentang penyelamatan lingkungan dengan pembentukan kader PKK peduli lingkungan. Dijelaskan konsep dari Desa Sadar Lingkungan adalah dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah dan penyelematan lingkungan serta  membentuk kader kader peduli lingkungan yang berasal dari kader PKK desa.  Tugas dari kader peduli lingkungan ini tiada lain untuk memberikan motovasi yang positif kepada masyarakat disekitarnya untuk mau ikut pediuli terhadap lingkungan disekitar sehingga percepatan pembangunan dibidang lingkungan bisa segera tercapai.

Dijelaskan juga, evaluasi yang dilakukan dalam program Desa Sadar Lingkungan adalah untuk mengetahui seberapa jauh peran masyarakat dalam pengelolaan sampah, serta  dari segi lingkungan vegetatif sejauh keikut sertaan masyarakat untuk ikut menanam pohon sehingga desa itu lestari, nyaman dan indah. “Dalam Desa Sadar Lingkungan ini yang kita tekankan adalah peran serta masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan sehingga akan terwujud desa yang lestari dan nyaman. Lestari karena desa banyak ditumbuhi pohon dan indah karena bebas dari sampah plastik”pungkasnya.

Sementara itu Sekretaris BLH Provinsi Bali Drh. Putu Ayu Ariani yang sekaligus narasumber menyampaikan, pihaknya menyambut positif kegiatan ini. Menurutnya, sampah lebih banyak dihasilkan oleh masyarakat dipemukiman, sehingga sangat tepat jika dibentuk kader sadar lingkungan di desa.  Terlebih kader dari Desa Sadar Lingkungan ini sambung dia, lebih mengedepankan peran kader wanita, dimana secara umum di Bali wanita lebih sering terlibat dalam kegiatan kebersihan utamanya dalam rumah tangga. “Kita sangat optimis program ini memberi dampat yang baik bagi pelestarian langkungan utamannya dari sampah plastik, karena jika sebagian besar rumah tangga mulai sadar untuk mengelola sampahnya sendiri, kita yakini dalam beberapa tahun kdepan tidak akan ada sampah yang sampai dibuang ke TPA. Itu keyakinan kita," pungkasnya.(BB)