Gianyar Terima Bantuan Sosial Non-tunai PKH dan Rastra
Minggu, 09 Oktober 2016
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Gianyar. Program Keluarga Harapan (PKH) bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga miskin melalui pemberian bantuan tunai atau non tunai dengan kondisionalitas memperoleh pelayanan kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial. Penerima PKH juga diprioritaskan memperoleh bantuan Rastra (Beras Sejahtera)/Pangan, PIP (KIP), PBI-JKN (KIS), PMT, Rutilahu dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) serta program – program bersubsidi lainnya. Demikian disamsampaikan Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa saat menyerahkan Bantuan Sosial No Tunai PPKH dengan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera Himpunan Bank – Bank Negara (HIMBARA) di Balai Budaya Gianyar, Minggu (9/10/2016).
Khofifah Indar Parwansa menambahkan, PKH telah dimulai dari 2007 menyasar bantuan bagi keluarga yang miskin, memiliki ibu hamil, balita, anak SD, SMP, SMA, disabilitas berat dan lansia 70 tahun ke atas. Sampai tahun 2005, PKH telah menjangkau 3,5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan bertambah menjadi 6 juta KPM pada tahun 2016. Dalam setahun, KPM akan menerima bantuan yang disalurkan sebanyak 4 tahap. Untuk awal penyaluran bantuan non tunai, Kemensos melalui HIMBARA akan menyalurkan bantuan sekitar 1 juta KPM di 20 Provinsi dan 68 Kabupaten/Kota, sedangkan tahap III dan IV rencananya mulai disalurkan pada akhir tahun ini. Sementara tahun 2017 akan ditingkatkan menjadi 3 juta KPM penerima non tunai bantuan sosial.
Penyaluran bantuan sosial non tunai dipriorotaskan pada wilayah perkotaan dengan manfaat E-Warong KUBE-PKH dan agent Bank HIMBARA. Untuk memastikan keluarga miskin memperoleh bantuan perlindungan, jaminan dan pemberdayaan sosial secara integrative holistic, maka penyalurannya menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dimodifikasi menjadi Kartu Debet ATM HIMBARA dengan system E-Walet dan tabungan terintegrasi. Teknis pengambilan bantuan non tunai PKH dan Rastra/Pangan melalui E-Warong KUBE – PKH ini dalam rangka pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Selain itu, terdapat titik – titik lainnya yang dapat digunakan untuk pencairan melalui agen – agen perbankan, ATM dan outlet bank tertentu. Jaringan outlet HIMBARA saat ini mencapai lebih 55.000 ATM dan lebih dari 114.000 agen sehingga dapat mengakomodir penyaluran bansos tersebut.
“Sistem ini merupakan karya inovatif HIMBARA bersama Kemensos untuk mendukung program pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan,” terang Khofifah Idar Parwansa.
Sementara Bantuan Sosial yang diterima Provinsi Bali Tahun 2016 sebesar Rp. 270.870.428.686 yang terbagi menjadi delapan jenis bantuan yakni, Program Keluarga Harapan (PKH), penerima manfaat 22.279 keluarga (Rp. 45.540.950.000); Bantuan Kompensasi Eks Timtim, 1.633 Jiwa (Rp.16.630.000.000); Bantuan Sosial Lanjut Usia, 800 Jiwa (Rp.1.600.000.000); Bantuan Sosial Disabilitas, 1.081 Jiwa (Rp.3.243.000.000); Beras Sejahtera (Rastra), 151.924 keluarga (Rp. 198.671.014.800); Bantuan Kendaraan Siaga Bencana, 14 Unit (Rp.3.318.863.886); Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA), 1.606 anak (Rp.1.766.600.000); Program Kearifan Lokal, 2 kelompok (Rp.100.000.000).
Sedangkan Bantuan Sosial Kabupaten Gianyar Tahun 2016, Program Keluarga Harapan (PKH), penerima manfaat 2.803 keluarga (Rp. 5.444.585.000); Bantuan Kompensasi Eks Timtim, 201 Jiwa (Rp.2.010.000.000); Bantuan Sosial Lanjut Usia, 74 Jiwa (Rp.148.000.000); Bantuan Sosial Disabilitas, 31 Jiwa (Rp.93.000.000); Beras Sejahtera (Rastra), 21.454 keluarga (Rp. 28.055.395.800); Bantuan Kendaraan Siaga Bencana, 1 Unit (Rp.30.427.100); Program Bantuan Hibah Dalam Negeri, 370 Keluarga (Rp.78.000.000). Total Bantuan Sosial Kabupaten Gianyar Tahun 2016 sebesar Rp.35.859.407.900.
Bupati Gianyar, A A Gde Agung Bharata menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Gianyar sangat berkomitmen dalam membantu masyarakat miskin. Sehubungan dengan itu, Pemkab Gianyar juga akan selalu siap mendukung semua Program – Program Pusat dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan. Saat ini, melalui dana sosial tak terduga Pemkab Gianyar juga telah menyiapkan bantuan kepada masyarakat yang sangat miskin dan anak – anak yatim piatu serta lanjut usia tanpa keluarga dengan jumlah rata – rata bantuan yang diterima sebesar Rp. 12 – Rp. 18 juta pertahun per Keluarga. Demikian juga, pemkab juga telah menyebar relawan – relawan sosial untuk memperhatikan anak – anak miskin dan lanjut usia tanpa keluarga (tidak ada yang mengurus).
“Kita prioritas pada masayakat termiskin, anak – anak yatim piatu yang tinggal bersama saudaranya dan lanjut usia yang tidak ada mengurus. Jangankan sekolah, anak – anak yatim piatu ini makan saja susah hal inilah yang menjadi prioritas perhatian kami,” tegas Agung Bharata.
Lebih lanjut Agung Bharata menjelaskan, Pada Kesempatan ini, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) telah diterima sejak tahun 2014, dan penyaluran bantuan tahap III tahun 2016, telah terealisasi sebesar Rp. 1 Milyar 11 juta. Selain itu pada tahun 2016, Kabupaten Gianyar juga telah mendapat bantuan KUBE PKH (Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan) sebanyak 40 unit, dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) sebanyak 45 unit. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025