Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Para Napi Kaget Ratusan Polisi "Serbu" Rutan Negara

Kamis, 29 September 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Ratusan napi dan tahanan yang menghuni sejumlah blok di Rutan Negara, Jembrana tadi siang kaget bukan kepalang mengetahui ratusan personil kepolisian "nyerbu" ke dalam rutan tersebut.
 
 
Kedatangan ratusan polisi dari Polres Jembrana dan Polsek Kota Negara tersebut guna melakukan pemeriksaan atau pengledahan untuk mengantisipasi peredaran narkoba serta masuknya sajam dan senpi serta barang-barang berbahaya lainnya ke dalam Rutan.
 
 
Bahkan, untuk memaksimalkan pemeriksaan, kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo dengan mengajak Waka Polres, Kabag Ops serta para Kasat. 
 
 
Satu persatu blok napi dan tanahan digledah oleh petugas. Tidak ketinggalan pengledahan juga dilakukan pada badan masing-masing napi dan tahanan, termasuk napi perempuan.
 
 
Hasilnya, dari delapan blok yang diperiksa petugas berhasil mengamankan puluhan korek gas, satu korek kayu. Puluhan bungkus rokok, belasan batang rokok, alat cukur, paku, potongan kuku, kartu remi, pisau kater dan jarum jahit serta sebuah senjata mainan.
 
 
"Barang-barang tersebut kita langsung amankan karena tergolong barang yang membahayakan yang seharusnya tidak boleh masuk di dalam Rutan," ucap Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo, Kamis (29/9/2016).
 
 
Kapolres Djoni Widodo mengaku tidak ditemukan narkoba dalam giat operasi tersebut, namun pihaknya akan terus melakukan giat serupa guna memastikan Rutan Negara bersih dari narkoba dan barang-barang berbahaya lainnya.
 
 
"Kami kumpulkan para napi dan tahanan untuk diberikan pengarahan agar tetap menjaga keamanan dalam napi dan jagan terlibat narkoba serta kejahatan lainnya," tandas Kapolres Djoni Widodo.(BB)


Berita Terkini