Inilah Superkomputer Tercepat di Dunia
Kamis, 07 Juli 2016
istimewa
Baliberkarya.com - Internasional. China berhasil membangun sebuah superkomputer tercepat di dunia, yang kecepatannya hampir lima kali lipat dari komputer tercepat yang diciptakan oleh AS.
Diresmikan di Konferensi Supercomputing 2016 International di Frankfurt, Jerman, komputer yang disebut Sunway TaihuLight yang dikembangkan Universitas Teknologi Tennessee, di Provinsi Jiangsu, China, ini mampu membuat 93.000 quadrillion kalkulasi per detik.
Sunway TaihuLight mengambil tempat teratas sebagai superkomputer tercepat setelah menggeser Tianhe-2 yang juga dari China.
Dengan akurasi 93 quadrillion kalkulasi per detiknya (atau dikenal debagai petaflops) bisa diperhitungkan kira-kira lima kali lebih kuat daripada sistem tercepat milik AS yang kini berada di peringkat ketiga di seluruh dunia.
Superkomputer ini terdiri dari 41.000 chip yang masing-masing memiliki 260 core prosesor. Hal ini membuatnya memiliki total 10.650.000 core yang tentu sangat jauh dibanding superkomputer milik AS yang hanya terdapat 560.000 core di dalamnya.
Dalam hal memori, mesin ini hanya menggunakan 1.3 petabyte untuk keseluruhan mesin yang membuatnya lebih hemat energi karena hanya membutuhkan listrik 15,3 megawatt yang bahkan lebih kecil daripada Tianhe-2.
Menurut profesor University of Tennessee yang merupakan pencipta sistem pengukuran untuk superkomputer tercepat di dunia, Jack Dongarra, TaihuLight dibangun dari semikonduktor buatan lokal. TaihuLight juga merupakan sistem yang menggunakan prosesor yang murni buatan negeri mereka sendiri.
Sebagai informasi, superkomputer tercepat sebelumnya yaitu Tianhe-2 dibuat berdasarkan prosesor AS yaitu Intel. China memiliki rencana untuk meningkatkan kinerja dari Tianhe-2 tahun lalu, namun pada bulan April 2015, pemerintah AS memberikan larangan ekspor semua chip komputasi berkinerja tinggi ke China.
Menurut daftar TOP 500, China kini memiliki 167 dari 500 superkomputer di dunia, dengan total kapasitas 211 Pflop/ detik dan Amerika Serikat memiliki 165 mesin, dengan kapasitas kumulatif 173 Pflop/ detik.
Memang superkomputer yang dipikirkan oleh AS dan China tidak terlepas dari keamanan nasional dan penelitian ilmiah. Sistem seperti ini digunakan untuk berbagai tugas, termasuk untuk masyarakat seperti perkiraan cuaca dan desain produk.
Namun, mereka juga berguna bagi tugas yang lebih berisiko tinggi seperti persenjataan nuklir dan cybersecurity. Menurut pembuat TaihuLight, superkomputer ini digunakan untuk bidang manufaktur, ilmu kegidupan, dan pemodelan sistem bumi.
China telah berinvestasi pada chipset berteknologi tinggi dan superkomputer dalam beberapa tahun terakhir ini dengan efektif. Pada tahun 2001, tidak ada superkomputer dari China yang masuk ke daftar 500 teratas di dunia.
Namun, sekarang ada 167 superkomputer dari Negeri Tirai Bambu ini, lebih dari milik AS yang berjumlah 165.
Pengembangan TaihuLight ini adalah proyek pemerintah yang bertujuan untuk mengakhiri ketergantungan pada teknologi asing, demikian dilaporkan jurnal Science.(BB/inilah).