Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Bhagawadgita Diharapkan Jadi Tuntunan Universal Umat

Minggu, 26 Juni 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Di tengah berbagai permasalahan kehidupan yang terjadi dalam masyarakat, ajaran dalam Bhagawad Gita diharapkan bisa menjadi pedoman dan tuntunan yang universal bagi umat manusia, tidak hanya umat Hindu tetapi juga umat lainnya dalam memecahkan permasalahan yang dialami.                                                        
 
Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika  dalam wawancaranya dengan awak media seusai mengikuti acara Konferensi Internasional Bhagawad Gita I yang dibuka secara resmi oleh Ketua DPD RI, Irman Gusman di Gedung Natya Mandala Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Sabtu (25/6/2016).                     
 
"Di saat dunia sedang turbulens seperti saat ini, saya rasa penting kita untuk mencari pedoman dan tuntunan yang secara universal bisa dipegang oleh seluruh umat manusia, tidak hanya bagi umat Hindu tetapi juga seluruh umat manusia, karena Bhagawad Gita itu universal sifatnya. 
 
Jika kita berada dalam keraguan, pada saat kita menghadapi masalah yang tidak lagi bisa kita pecahkan, kembalilah ke Bhagawad Gita,” cetus Pastika.
 
Konferensi mengenai Bhagawad Gita ini digelar sebagai peringatan turunnya Kidung Agung oleh Sri Bhagawan Lord Krisna sebagai personifikasi dari Tuhan Yang Maha Esa kepada Arjuna representasi manusia sebagaimana yg terdapat dalam kisah Mahabharata. 
 
Diawalinya Konferensi Bhagawad Gita ini dari Bali yang dikenal sebagai pulau kedamaian, pulau para dewa, pulau seribu pura dan sebutan lainnya, diharapkan Gubernur Pastika dapat turut memberikan sumbangsih untuk perdamaian dunia. 
 
Dalam sambutannya yang cukup singkat, Gubernur Pastika juga menyampaikan selama dirinya pernah menjabat sebagai Kapolda dan selanjutnya menduduki jabatan Gubernur Bali selalu berpegang teguh kepada isi Bhagawad Gita, sebagai tuntunannya dalam melaksanakan berbagai tugas Negara.
 
Hal senada dengan Pastika disampaikan Ketua DPD RI, Irman Gusman, bahwa Bhagwad Gita sebagai tuntunan dalam kehidupan memberikan arahan yang universal dengan pandangan yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh seluruh umat manusia. 
 
Bhagawad Gita yang didalamnya juga menyurat tentang etos kerja, menurutnya sangat relevan diterapkan di era seperti saat ini. Lebih jauh, konferensi tersebut menurutnya sebagai sejarah penting bagi bangsa Indonesia. Dan terkait pelaksanaannya yang diawali di Bali, diharapkan menjadi pesan kepada seluruh umat manusia bahwa umat Hindu menjadi pelopor perdamaian dan kemanusiaan.
 
Sementara itu Ketua Panitia Konferensi, Prabu Darmayasa menjelaskan konferensi diikuti sejumlah tokoh Hindu dari 17 negara yang berkumpul di Bali untuk mendiskusikan Bhagawad Gita, dan merupakan konferensi yang pertama di dunia semenjak awal dikenalnya Bhagawad Gita sekitar 5400 tahun lalu tersebut. 
 
Bhagawad Gita menurutnya merupakan ajaran yang luar biasa, itu menurutnya terbukti dari terinsipirasinya beberapa tokoh dunia oleh buku tersebut seperti Einstein, Nelson Mandela, Mahattma Ghandi terhadap ajaran yang terkandung di dalamnya. 
 
Disamping juga kitab yang ditulis oleh Rsi Vhyasa  sudah disadur dalam berbagai bahasa. Hal tersebutlah yang mendasari dicetuskannya konferensi tersebut, kedepannya konferensi akan dilaksanakan secara teratur dan berkesinambungan. 
 
“Banyak sekali negara-negara yang ingin menjadi tuan rumah pelaksanaan konferensi ini, tahun depan seperti rencana akan dilaksanakan di India, tahun 2018 di Eropa, tahun 2019 di Rusia, dan selanjutnya masih direncanakan,” ujar Darmayasa.
 
Pembukaan konferensi ditandai peluncuran buku diantaranya Bhagawad Gita terjemahan bahasa Jawa, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, serta edisi berukuran jumbo. 
 
Juga menampilkan sendra tari turunnya Bhagawad Gita yang merupakan wejangan Sri Krisna kepada Arjuna di tengah perang Mahabrata, yang dibawakan oleh sanggar tari Bona asal Kabupaten Gianyar.(bb)


Berita Terkini