Benarkah ASI Bisa Membuat Bayi Gemuk? Ini Penjelasan Lengkapnya
Sabtu, 21 Mei 2016
Istimewa
Baliberkarya.com. Sebuah studi baru mengungkapkan jika ibu dapat memberikan sumbangan terhadap kondisi tubuh bayinya yang lebih gemuk dari biasanya. Salah satunya dengan ASI yang diberikan Sang Ibu.
Demikian dilansir laman Emaxhealth.com. Menurut siaran berita dari para ilmuwan di Imperial College London, bayi yang lahir dari ibu dengan diabetes gestasional secara signifikan lebih gemuk dua bulan setelah lahir daripada mereka yang lahir dari ibu tanpa diabetes gestasional.
Berita ini mengingatkan studi terkait yang menyarankan bagaimana untuk memprediksi apakah bayi Anda akan menjadi gemuk dan dua cara seorang ibu dapat melindungi anaknya dari risiko obesitas.
Hasil ini, baru-baru ini telah diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care, yang mengungkapkan temuan mengejutkan bahwa meskipun bayi lahir dari ibu dengan diabetes gestasional tidak berbeda dalam kadar lemak tubuh pada saat lahir.
Bayi ini akan mendapatkan lemak tubuh 16 persen lebih dibandingkan dengan bayi yang lahir dari ibu yang sehat pada saat mereka mencapai usia dua bulan. Juga bahwa sebagian besar bayi dalam penelitian ini adalah yang diberi ASI.
Penelitian ini melibatkan peneliti menggunakan teknologi MRI untuk memindai 42 bayi yang ibunya didiagnosa dengan diabetes gestasional, dan tambahan 44 bayi sebagai kelompok kontrol yang lahir dari ibu tanpa diabetes gestasional. Scan merupakan cara yang akurat dan non-invasif untuk menentukan pembangunan lemak tubuh pada bayi baru lahir .
Saat ini, para peneliti mengidentifikasi persis penyebab fenomena ini, dan berspekulasi bahwa hal itu bisa terjadi karena perubahan metabolisme bayi saat dalam kandungan, perubahan bayi yang memicu peningkatan penyimpanan lemak setelah lahir serta perbedaan dalam pengendalian nafsu makan pada bayi.
Para peneliti berencana untuk memulai sebuah studi baru yaitu menganalisis komposisi ASI dari ibu dengan diabetes gestasional untuk menentukan mengapa bayi yang lahir dari ibu dengan diabetes gestasional memperoleh lemak tubuh 16 % lebih banyak dalam waktu dua bulan setelah kelahiran. (BB/Inilah).