Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Arya Wedakarna Diminta Stop Bohongi Publik Ngaku-Ngaku Raja Majapahit

Sabtu, 21 Mei 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

beritabali.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com. Denpasar- Tokoh muda Bali yang juga anggota DPD asal Bali, Arya Wedakarna diminta berhenti bohongi masyarakat dengan mengaku-ngaku sebagai Raja Majapahit.
 
Hal ini disampaikan Tokoh Puri Jembrana, AA Gde Benny Sutedja, yang juga putra dari  Gubernur Bali Pertama, Anak Agung Bagus Sutedja, meminta pada acara bedah buku "Kisah Penculikan Gubernur Bali, Sutedja, 1966, di Hotel Inna Bali, Jalan veteran Denpasar, Jumat (20/5/2016).
 
"Saya minta agar Arya Wedakarna stop mengaku-ngaku sebagai Raja Majapahit Bali, keturunan trah Dalem Kepakisan. Uli Dije Tekane to ? (darimana datangnya asal usul itu?)," ucapnya.
 
Menurut Benny, hal itu harus dilakukan karena erat kaitannya dengan sejarah. Menurut Benny, sejarah harus disampaikan secara benar dan jujur, tidak ada pembohongan publik dan politik.
 
"Kita harus bicara jujur saat bicara sejarah. Arya Wedakarna agar jangan lagi mengaku-ngaku sebagai Raja Majapahit, saya tahu asal-usulnya, saya tahu betul siapa bapaknya, jadi jangan lakukan pembohongan publik lagi kepada masyarakat. Kalau tidak terima, cari saya di Kota Negara (Jembrana)," tegasnya.
 
Arya Wedakarna, dalam berbagai kesempatan dan di media massa menyebut diri dengan Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III His Royal Majesty KING OF MAJAPAHIT BALI SRI WILATIKTA TEGEH KORI KRESNA KEPAKISAN XIX.
 
Wedakarna yang kini menjadi senator ini mengaku sebagai Raja Majapahit mengklaim dirinya telah dilantik sebagai Raja Majapahit Bali, sejak 31 Desember 2009 di Pura Besakih, Bali, dengan gelar Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan I.(BB/Beritabali)


Berita Terkini