Golkar akan Dapat Dua Menteri ?
Minggu, 10 April 2016
golkarbali.or.id
Sekretaris Fraksi Partai Hanura DPR Dadang Rusdiana mengakui Partai Golkartelah menjadi bagian dari pemerintah. Dadang tidak mempermasalahkan jika Partai Golkar mendapatkan kursi menteri.
"Ya bagus kalau Golkar masuk. Itu artinya menambah stabilitas. Tentu Presiden punya pertimbangan dalam meraih dukungan. Selama kursinya tidak mengurangi jatah kursi pendukung sebelumnya," kata Dadang saat dihubungi vivanews, Sabtu (9/4/2016).
Dari informasi yang Dadang terima, Golkar akan mendapatkan dua kursi menteri. Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah bergabung lebih dulu, akan mendapatkan satu kursi di kabinet.
"Inginnya ke sana, tapi kan masih tarik ulur. Kan PAN sudah punya KEIN. Posisi SB (Soetrisno Bachir) ini kan cukup menentukan," ujar Dadang.
Selain itu, anggota Komisi X itu tidak membantah bila Jokowi telah memanggil tiga menteri, salah satunya, Yuddy Chrisnandi. Dadang menolak bila pemanggilan tersebut dikaitkan dengan rencana reshuffle.
"Kalau menteri itu kan semua dipanggil Pak Jokowi, diperintahkan konsentrasi bekerja. Karena isu reshuffle. Banyak yang manuver, buat pernyataan di luar kewenangan," tegasnya.
Selain itu, Dadang menegaskan reshuffle sebagai hak prerogatif Jokowi. Pada waktunya nanti, ia akan mengumumkan langsung.
Presiden Jokowi dikabarkan telah memanggil beberapa menterinya ke Istana Bogor, Kamis (7/4) malam. Di Istana Bogor, Jokowi membahas soal finalisasi reshuffle kabinet jilid 2 yang akan diputuskan dalam waktu dekat.
Informasi yang diperoleh dari pihak Istana, ada lebih dari tiga menteri yang dipanggil Jokowi ke Istana Bogor. Selain menteri, beberapa orang lain di luar kabinet juga dipanggil.
Presiden Jokowi juga disebut telah melakukan pertemuan empat mata dengan Wapres Jusuf Kalla. Pertemuan ini dilakukan usai Jokowi memimpin sidang kabinet paripurna di Sekretariat Negara kemarin siang.
Pertemuan empat mata antara Presiden dan Wapres itu merupakan untuk kali pertama dilakukan usai keduanya kembali dari kunjungan kerja. Wapres JK melakukan kunjungan kerja maraton ke China, Amerika dan Jepang, sedangkan Jokowi melakukan kunjungan maraton di Indonesia timur.
Sayangnya, orang-orang di ring-1 Presiden Jokowi belum bisa dikonfirmasi terkait pemanggilan beberapa menteri di Istana Bogor. Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Seskab Pramono Anung dan Jubir Presiden Johan Budi semuanya belum bisa dikonfirmasi terkait pertemuan di Bogor. (gb /vivanews)