Bangun SDM, BKS LPD Bali Berikan Beasiswa Kuliah, Hasil Kerja Sama dengan ITB STIKOM
Kamis, 10 April 2025

Baliberkarya
Baliberkarya.com - Denpasar. LPD se Bali, melalui BKS LPD Propinsi Bali yang ditindaklanjuti oleh BKS LPD Kabupaten Kota se Bali lalu dilanjutkan oleh BKS LPD Kecamatan se Bali telah mendapat mandat dari ITB STIKOM Bali untuk memberikan beasiswa bagi Krama Bali yang akan melanjutkan studi pendidikan tingginya di ITB STIKOM Bali.
Setiap calon mahasiswa yang direkomendasikan tertulis oleh Ketua LPD akan otomatis mendapatkan beasiswa sebesar 25 % dari Uang kuliah (UKT) selama 8 semester untuk S1 serta 6 semester untuk D3 pada penerimaan Mahasiswa Baru tahun 2025/26 ini, sedangkan untuk beasiswa S2 diberikan 10 % untuk SPP selama 3 semester.
Menurut Ketua BKS LPD Propinsi Bali Drs. I Nyoman Cendekiawan, M.Si., yang ditemui wartawan pada suatu acara Focus Grup Discussion di ITB STIKOM Bali Denpasar mengatakan bahwa pemberian beasiswa tersebut adalah sebagai salah satu wujud pelaksanaan nota kesepahaman (MOU) antara BKS LPD dan ITB STIKOM Bali tahun lalu. Beberapa kerjasama lainnya telah dilaksanakan antara lain pelatihan digital untuk para pengurus LPD dan skema pembiayaan untuk para mahasiswa atau alumni ITB STIKOM Bali yang mau magang atau kerja ke luar negeri.
Lebih lanjut Nyoman Cendekiawan menambahkan bahwa persyaratan untuk mendapatkan beasiswa tersebut adalah selain mendapatkan rekomendasi tertulis dari Ketua LPD, calon mahasiswa tersebut atau orang tua / walinya harus menjadi nasabah LPD terdekat dimana yang bersangkutan berdomisili atau tinggal, sehingga dengan demikian diharapkan para putra/i para nasabah LPD yang merupakan krama penerus bangsa dapat berpendidikan minimal Diploma 3 yang dapat menjadi bekal bagi anak tersebut menyongsong masa depannya.
Dalam acara yang sama, Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan menyatakan bahwa pemberian beasiswa tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Pengurus Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah pemuda Bali yang mendapatkan pendidikan tinggi. Saat ini APK (Angka Partisipasi Kasar) Dikti di Bali hampir sama dengan APK Dikti nasional yakni sekitar 36 %, artinya jumlah penduduk yang berusia antara 18 sd 24 tahun yang ada di perguruan tinggi baru 36 % nya, padahal tingkat APK dikti yang tinggi berbading lurus dengan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan Masyarakat. Selanjutnya Dadang menyatakan bahwa besaran beasiswa dapat ditingkatkan secara selektif menjadi 50%, 75 % bahkan full sesuai dengan minat, bakat, kemampuan dan kemauan calaon mahasiswa tersebut yang diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan Tim ITB STIKOM Bali. Dadang berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan Krama Bali yang ingin memperdalam dan meningkatkan wawasannya tentang digitalisasi di bangku perguruan tinggi. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini

Berita Terpopuler



