Sampah Kayu Glondongan dan Batang Pisang di Sungai Denbar Ditertibkan Satpol PP Denpasar
Senin, 02 Oktober 2023
Baliberkarya (Dok UNUD)
Baliberkarya.com - Denpasar. Kecamatan Denpasar Barat bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), dan Kelurahan Padangsambian melaksanakan penertiban pembuangan sampah kayu glondongan dan batang pisang ke sungai yang berlokasi di Jl. Gunung Guntur Gg XVII No.15B, Wilayah Kelompok Lingkungan Banjar Taman Arum Kelurahan Padangsambian Senin (2/10).
Camat Denpasar Barat, Ida Bagus Made Purwanasara, SSTP. M.Si, menyatakan, penertiban ini untuk menindak lanjut pengaduan masyarakat di Pro Denpasar. Dari laporan itu pihaknya Kecamatan Camat Denpasar Barat, bersama Satpol PP Kecamatan Denpasar Barat langsung turun ke lokasi pengaduan.
Berdasarkan tindak lanjut di lokasi, kata Purwanasara, diketahui benar adanya pembuangan kayu gelontongan ke sungai. Dimana yang bersangkutan telah diberikan teguran dan himbauan agar tidak mengulangi perbuatannya kembali. Selanjutnya, kayu tersebut akan diangkat dan dibersihkan oleh pihak Kelurahan Padangsambian.
"Kami dari Kecamatan Denpasar Barat mengucapkan terima kasih atas pengaduan yang diajukan ke Pro Denpasar terkait pembuangan kayu gelontongan ke sungai tersebut," ucapnya.
Baca juga:
Arah Kade! Lempar kaca Bus Terinspirasi dari Medsos, Pemuda 17 Tahun Asal Mendoyo Ditangkap Polisi
Menurutnya, penertiban ini bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga kualitas air sungai yang berperan penting dalam ekosistem setempat. Selain itu dengan tidak membuang sampah di sungai dapat mencegah terjadinya banjir.
"Kami berharap semua pihak diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari tindakan pembuangan sampah sembarangan," ujarnya.
Kasatpol PP Kota Denpasar, Anak Agung Bawa Nendra menambahkan, sebagai penegak perda pihaknya akan selalu ikut serta dalam kegiatan penertiban. Dengan langkah tersebut masyarakat bisa ikut serta menjaga kebersihan lingkungan maupun sungai.
Jika dalam penertiban telah diberikan pembinaan, kemudian hari lagi di temukan melakukan pelanggaran pihaknya tidak segan-segan membawa ke tindakan pidana ringan (Tipiring). Karena Tipiring adalah perkara yang diancam dengan pidana penjara atau kurungan paling lama 3 bulan dan/atau denda.
"Melalui langkah itu masyarakat sadar akan pentingnya mentaatin peraturan khususnya tidak membuang sampah sembarangan maupun ke sungai," ucapnya. (Rls/BB)