Ribuan Massa Daftarkan Bacaleg Golkar Badung, Wayan Suyasa: Jangan Ego dan Ruwet Apalagi Bermusuhan Jika Beda Pandangan
Minggu, 14 Mei 2023
Ribuan simpatisan bersama kader Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Badung dengan berjalan mengikuti parade budaya menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung untuk melakukan pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Badung, Minggu 14 Mei 2023.
Baliberkarya.com-Badung. Ribuan simpatisan bersama kader Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Badung dengan berjalan mengikuti parade budaya menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung untuk melakukan pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Badung, Minggu 14 Mei 2023. Ribuan masyarakat tersebut terdiri dari kelompok tani, nelayan, butuh, kaum profesional, dan lainnya berkumpul dan bersatu mendukung Golkar Badung.
Menariknya, sebelum diterima KPU, digelar pementasan Tari Kijang Kencana dengan penari memakai warna keemasan (kuning) sebagai simbol canda gurau atau kegembiraan masyarakat, serta dilanjutkan pementasan bondres dengan lakon Cupak sebagai simbul kerakusan seseorang dalam kehidupan. Dilanjutkan pementasan kesenian lainnya yang sangat menghibur masyarakat dalam hajatan pesta demokrasi di Kabupaten Badung.
Dalam pendaftaran ini, Ketua DPD Partai Golkar Badung, I Wayan Suyasa, SH., didampingi jajaran, memimpin langsung pendaftaran di hari terakhir ini. Usai proses pendaftaran, Wayan Suyasa, mengatakan semua berkas yang diserahkan sudah diterima pihak KPU Badung, dan dinyatakan lengkap dan sempurna.
"Setelah kami melaksanakan tahapan pendaftaran Bacalon DPD Partai Golkar Badung, semua berkas telah diterima. Tentunya partai golkar sudah sesuai aturan dari 100 persen kuota kursi di Badung, dari masing-masing dapil, yakni petang 3 kursi, abiansemal 9, mengwi 11, kuta utara 7, kuta 5, dan kuta selatan 10," kata Wayan Suyasa kepada media.
"Semua sudah dinyatakan lengkap dan sempurna. Artinya lengkap semua dan sesuai aturan, kuota perempuan juga, bahkan dari KPU pusat pembulatan dari persentase kelebihan itu diberikan kepada kaum perempuan," imbuh Wayan Suyasa yang juga Wakil Ketua DPRD Badung.
Terkait keterwakilan perempuan, tokoh Penarungan Mengwi ini mengaku khusus untuk di Kuta Utara dan Mengwi, pembulatannya menjadi caleg perempuan. Sebelumnya 3 kursi di mengwi dari total 11 kursi, kini menjadi 4 kursi. Sementara dari Kuta Utara dari total 7 kursi, sebelumnya hanya 2 kuota perempuan, kini menjadi 3 kursi untuk perempuan.
"Tentu dalam hal ini, dengan sudah diterimanya dan lengkapnya data-data, baik di aplikasi Silon maupun faktual di KPU, kami merasa berbangga, bahwa partai Golkar sudah sangat siap melaksanakan pesta demokrasi di 2024, khususnya DPRD Badung," tegasnya.
Sementara, terkait target perolehan kursi, pihaknya kembali menyatakan kalau partai golkar sudah sangat siap ikut pada kompetisi tahun 2024. Golkar Badung tidak muluk-muluk melihat kader di Badung. Meski banyak diisi pendatang baru, ia optimis bisa merebut lebih dari 20 persen batas minimal. Artinya target kami sebanyak 12 kursi di DPRD Badung.
"Terkait keterwakilan newcomer atau pendatang baru, ia menyebut dominan diikuti newcomer. Yang jelas dari kaum milenial pasti ada, dan kaum intelektual juga pasti ada," jelasnya.
Untuk incumbent, Wayan Suyasa, secara juklak internal partai, incumbent diberikan skala prioritas. Karena pembesaran partai politik, dihitung dari jumlah kursi sehingga background dari bacalon DPRD yang ada selama ini, masih dibutuhkan.
Terkait akan majunya Wayan Suyasa sebagai calon Bupati Badung, ia menyatakan pada Pileg tahun 2024 ini, dirinya tidak mendaftarkan diri sebagai bacalon DPRD di Badung maupun di manapun. Ia menegaskan, akan mengemban amanah partai, membesarkan partai Golkar di Kabupaten Badung.
Sementara terkait rencana dirinya akan maju mencalonkan sebagai calon Bupati Badung, Wayan Suyasa menegaskan, akan menunggu aturan dan menunggu jumlah kursi yang dimenangkan pada Pileg 2024. Baginya, bila kuota kursi minimal 20 persen belum tercapai.
"Tentu akan niscaya, dalam arti kalah sebelum bertanding. Untuk itu semangat untuk membesarkan partai, minimal bisa memperoleh 12 kursi pada pileg 2024," tegasnya.
Dalam tahapan dan proses demokrasi ini, Wayan Suyasa berharap pemilu sebagai agenda hajatan 5 tahun tidak usah terlalu ruwet apalagi bahkan sampai bermusuhan dalam konteks beda pandangan sehingga mereka harus berkumpul bersama, dalam konteks kompetisi sah-sah saja tapi setelah itu yang sudah tokoh-tokoh harus bisa merangkul demi Bali secara umum yang kecil ini. "Termasuk Badung nggak usah ego-egoan lagi ayo kita bangun Badung ini yang sudah baik kita bahagiakan lagi semuanya," harap Wayan Suyasa mengakhiri.(BB).