Tetap Bersabar, Menpar Prediksi Kunjungan Wisman ke Bali Pulih 2 hingga 3 Tahun Kedepan
Selasa, 21 Juni 2022
Foto: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno
Baliberkarya.com-Nusa Dua. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak pelaku pariwisata di Bali untuk tetap bersabar. Sandiaga Uno memprediksi kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Bali, baru akan pulih sekitar 2 hingga 3 tahun kedepan.Â
Menparekraf Sandiada Uno mengakui sebelum pandemi, jumlah kunjungan ke Bali mencapai angka sekitar 6 juta orang. Selain peningkatan kapasitas penerbangan, kesiapan destinasi-destinasi juga diharapkan dimaksimalkan untuk menjadi unggulan.Â
Menparekraf Sandiada Uno berharap potensi wisata yang menjadi unggulan di Bali yakni dari desa-desa wisata maupun juga eco tourism dan sport tourism. "Potensi ini yang akan menjadi tulang punggung dari kebangkitan pariwisata Bali," kata Menparekraf Sandiada Uno saat ditemui disela perhelatan FoodStartUp Indonesia (FSI)Â di Hotel Westin Resort Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (21/6)2022).Â
Event KTT G20 yang akan digelar di Bali, lanjut Menparekraf Sandiada Uno diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Bali hingga 1,5 juta orang hingga akhir tahun 2022. Sementara, untuk wisman secara nasional, ditargetkan sebanyak 3,6 juta sampai akhir tahun 2022.Â
"G20 adalah pemicu dan saya baru saja berkoordinasi dengan beberapa maskapai dan mereka akan menambah penerbangan ke Indonesia," ungkapnya.Â
Selain itu, Menparekraf Sandiada Uno berharap, keterbatasan penerbangan dan mahalnya harga tiket, akan segera ditemukan solusinya. Menurutnya, kunjungan wisman ke Pulau Bali sampai pertengahan Juni 2022, sudah mencapai 330 ribu.Â
"Bila dibandingkan tahun 2021, kunjungan wisman di tahun 2022 sudah naik lima kali lipat," sebutnya.Â
Menparekraf Sandiada Uno mengaku selain masalah penerbangan yang perlu ditambah, akan ada pembenahan kualitas destinasi wisata dan memastikan bertambahnya waktu tinggal wisatawan. Tak hanya itu, produk-produk ekonomi kreatif lokal UMKM ini harus bisa menjadi peluang untuk memperbaiki ekonomi lokal.
Saat mulai bangkit setelah dua tahun akibat pandemi, Bali kini mengandalkan kunjungan wisman dari Australia, India dan beberapa negara lainnya. Namun kedepan, pihaknya menargetkan untuk menggaet wisatawan berkualitas bukan kuantitas.Â
"Pada saatnya potensi pasar juga akan diselaraskan bila China membuka kembali," terangnya.Â
Menparekraf Sandiada Uno mengajak, semua pihak bergerak dari pariwisata berbasis kuantitas menuju kualitas wisatawan. "Kita, tidak ingin banyak-banyakan angka, kita tidak ingin over crowding, over tourism di Bali dan di destinasi lain. Kita ingin pastikan mereka bisa menikmati alam kita, menikmati produk-produk lokal," tutupnya.(BB).Â