Sampah TOSS Gunaksa Diungsikan ke Eks Galian C, Dinas Mengaku Tidak Tahu
Kamis, 20 Juni 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Klungkung. Jelang kunjungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan (LHK) RI beserta kementerian dari sejumlah negara di Asia Tenggara, Jumat 21/6/2019, Kondisi TOSS Gunaksa mendadak rapi. Sampah yang sebelumnya menggunung di kawasan tersebut tiba-tiba menghilang dan digantikan dengan urugan tanah. Setelah ditelusuri, ternyata tumpukan sampah yang mencapai 25 truk tersebut dibuang ke Eks Galian C.
BACA JUGA : Diverifikasi Tim Kementerian, Sekda Rai Iswara Kandidat Penerima Satya Lencana Pembangunan
Pantauan wartawan Baliberkarya.com di TOSS Gunaksa, terlihat tidak ada proses pengolahan sampah seperti biasanya. Sampah-sampah tertata rapi di dalam box peuyeum yang menjadi tempat pengeringan sampah sebelum dicacah.
Alat pencacah dan pembuat pelet pun dijejerkan rapi dan tidak dioperasikan. Petugas pun hanya melakukan perbaikan alat agar nantinya bisa dioperasikan saat kunjungan dilaksanakan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DKLHP) Klungkung Anak Agung Kirana saat dihubungi via telpon, Jumat (20/6/2019) mengungkapkan, pada kunjungan yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup beserta kementerian terkait se Asia Tenggara, Kabupaten Klungkung hanya mendampingi saja.
Pasalnya, yang menjadi tuan rumah pada kunjungan tersebut adalah Indonesia Power yang mensuport keberadaan TOSS di Gunaksa. “Kita hanya mendampingi saja, sementara tuan rumahnya Indonesia Power,” jelas Gung Kirana.
Ditelusuri terkait gunungan sampah yang tiba-tiba menghilang di TOSS Gunaksa, beberapa pegawai yang bekerja di tempat tersebut mengaku membuangnya ke eks Galian C. Jumlahnya pun tidak main-main, ada sekitar 25 truk sampah yang dibuang ke tempat bekas tambang pasir tersebut.
Pembuangan sampah ini dilakukan sejak dua minggu lalu, mengandalkan alat berat agar prosesnya bisa dilakukan secepat mungkin. 25 truk yang dibawa ke eks Galian C tersebut merupakan sampah basah yang belum sempat diolah. Sementara sampah yang sudah dikeringkan dan dikemas dalam karung dibawa ke Lepang dan eks TPA Sente.
“Untuk sampah yang menumpuk setelah diangkut ada sekitar 25 truk, dibawa ke Galian C sejak dua minggu lalu,” beber pegawai TOSS Gunaksa yang tidak mau namanya disebut.
Dikonfirmasi terkait sampah yang dibuang ke eks Galian C, Gung Kirana mengaku tidak mengetahuinya. Mengingat pihaknya sejak seminggu lalu tidak mengunjungi TOSS Gunaksa. Sementara pengelolaan merupakan wewenang pihak Desa Gunaksa. “Untuk sampah dibuang ke eks Galian C, nanti saya akan telusuri,” bebernya. (BB)