Sampah TOSS Overload, Terkendala Mesin Rusak
Selasa, 06 November 2018
Baliberkarya.com
Baliberkarya.com-Klungkung. Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Werdhi Guna Desa Gunaksa, tidak lagi melakukan pengolahan sampah. Hal ini terpantau saat wartawan Baliberkarya.com mengecek langsung ke lokasi, Selasa (6/11/2018). Akibatnya, sampah di TOSS yang sudah beroperasi setahun tersebut menjadi overload. Sampah pun dibuang begitu saja di utara lahan TOSS yang tersembunyi dari tempat tersebut.
Sekitar 15 petugas kebersihan bekerja di lokasi TOSS tersebut. Hanya saja, pengerjaan sampah dapat dilakukan hanya sampai proses pemilahan. Sebab, alat pencacah tidak bisa digunakan alias rusak. I Wayan Sukerna selaku Supervisor Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Indonesia Power yang melakukan pemantauan di lokasi mengatakan, mesin pencacah yang dihibahkan oleh Indonesia Power tersebut mengalami kerusakan hingga tidak bisa digunakan.
TOSS Gunaksa hanya memiliki satu saja alat pencacah. Akibat tidak bisa digunakan, sampah pun tidak bisa diolah seperti biasanya. Sementara kiriman sampah terus bertambah. Sayangnya, para pekerja di lapangan tidak mau berkomentar banyak masalah tersebut. Sementara warga pendamping I Gede Medan Arianta menyebutkan, sampah yang ada di lokasi tersebut sudah sejak 10 hari tidak diolah.
BACA JUGA : Selamat! Bali 'Sabet' Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik
Tempat penampungan box peuyeum yang menjadi tempat penyimpanan sampah pun menjadi penuh sehingga sampah yang datang dibuang ke lahan sebelah utara. Jumlah sampah yang dibuang pun diperkirakan hingga tiga truk. Lokasi pembuangan ini sebelumnya sempat digunakan untuk membakar sampah. Setelah adanya keluhan masyarakat akhirnya pembakaran dihentikan.
Dikonfirmasi terkait membludaknya sampah ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung Anak Agung Kirana mengatakan, penumpukan sampah di luar box peuyeum memang biasa terjadi. Menurutnya, sampah yang membludak tersebut akan dimasukan ke box tersebut setelah sampah sebelumnya dilakukan pengolahan. “Pengolahan dilakukan empat hari sekali, kalau box peuyeum sudah kosong akan diisi kembali. Besok ada enam box yang akan diolah. Ini nanti akan diisi kembali dengan sampah yang ada di luar” pungkasnya. (BB)