Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Gede Ngurah Wididana: Pemerintah Harus Siapkan Pupuk Organik Bersubsidi

Minggu, 15 Juli 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

GNW for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jakarta. Pakar pertanian organik, Gede Ngurah Wididana menegaskan bahwa, untuk memajukan pertanian organik, maka tugas pemerintah adalah menyediakan pupuk organik bersubsidi. Pupuk organik dalam skala kecil bisa dibuat oleh petani untuk mencukupi kebutuhannya sendiri. Tapi untuk pertanian dan perkebunan berskala besar yang juga untuk memenuhi kebutuhan pupuk organik petani secara massal, maka tugas pemerintah harus bisa menyediakan kebutuhan pupuk organik bersubsidi.  
 
 
"Menyediakan pupuk organik harganya lebih murah daripada pupuk kimia, dan tentu saja dampak lingkungan yang ditimbulkan dari pabrik pupuk organik lebih sedikit daripada pupuk kimia. Masalahnya adalah bukan pada ketersediaan teknologi dan manajemen industri pupuk organik, tapi pada keseriusan dan komitmen pemerintah dalam membangun pertanian organik," jelas Gede Ngurah Wididana, Direktur Utama PT. Songgolangit Persada di Jakarta.  
 
Tujuan pertanian organik adalah untuk menyediakan bahan makanan bagi masyarakat, untuk memberikan kesehatan pada manusia yang mengkonsumsi bahan makanan dari hasil pertanian, memberikan kelestarian lingkungan, memberikan keuntungan kepada petani dan konsumen hasil pertanian, serta memberikan hasil pertanian yang berkelanjutan.  
 
 
"Pertanian anorganik/ kimia yang telah dikembangkan selama lebih dari 50 tahun telah mengalami kemunduran dan diketahui kelemahannya, yaitu berbiaya mahal yang cenderung merugikan petani, merusak lingkungan, tanah, air dan udara, serta meninggalkan residu kimia yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan," ungkapnya.
 
 
Oleh karena itu, tegas Gede Ngurah Wididana, pertanian organik menjadi pilihan untuk melanjutkan pertanian agar lebih produktif, sehat dan akrab lingkungan.  Untuk tanaman biji bijian, seperti padi dan jagung, penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi setengahnya dan menambah penggunaan pupuk organik, karena varietas tanaman padi dan jagung yang sudah dikembangkan sangat tergantung dengan pupuk kimia.  
 
Secara bertahap kualitas kesuburan tanah secara organik akan meningkat, dan produktivitas tanaman padi dan jagung masih bisa tinggi.  Untuk tanaman hortikultura, seperti sayur, buah dan bunga, penggunaan pupuk organik secara total sangat penting dilakukan, karena tanah yang ditanami tersebut sudah sangat jenuh dengan pupuk kimia. 
 
 
"Untuk meningkatkan produktivitas dan kesuburan tanah, maka penggunaan pupuk organik sangat penting dilakukan. Tugas pemerintah adalah menyediakannya dengan memberikan subsidi.  Subsidi pupuk organik kepada petani sangat penting untuk melanjutkan budaya pertanian, memberikan keuntungan dan perlindungan pada petani, sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah untuk membangun pertanian," tegas Gede Ngurah Wididana, yang merupakan alumni University of The Ryukyus, Jepang ini.(BB)


Berita Terkini