Hadiri Panyineban di Penebel, Sudikerta Apresiasi Pelaksanaan Karya Piodalan dan Ngenteg Linggih
Selasa, 18 April 2017
Baliberkarya.com/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Tabanan. Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, menghadiri Panyineban Piodalan di Pura Luhur Beji Agung Pakiyisan Sad Khayangan Jagat Bali Luhur Batukaru di Banjar Babahan Kawan Desa Pakraman Babahan, Penebel, Tabanan, Selasa (18/4/2017). Sudikerta yang pada kesempatan tersebut didampingi Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Anak Agung Gede Geriya juga mengapresiasi semangat Krama yang begitu besar mensukseskan piodalan setiap enam bulan sekali dari awal piodalan hinga penyineban saat ini dengan semangat gotong royong sebagai wujud bakti Kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa.
"Saya mengapresiasi semangat Krama dalam melaksanakan piodalan di Pura ini, dengan semangat gotong royong maka semua yang kita lakukan pasti akan bisa berjalan mudah ," ujar Sudikerta.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Sudikerta mengajak Krama untuk menjaga kelestarian Pura yang ada. Hal tersebut mengingat Pura merupakan tempat suci bagi Umat Hindu untuk mendekatkan diri kepada Ida Hyang Widhi Wasa, sehingga sudah seharusnya kesucian dan kelestarian bisa tetap terjaga. Tak hanya itu, Orang nomor Dua di Bali tersebut juga mengajak Umat untuk menjalankan Yadnya sesuai dengan kemampuan. Menurutnya, belakangan ini banyak Umat yang menjalankan Yadnya secara berlebihan agar bisa terlihat mewah.
"Saya mengajak Krama semua dalam melaksanakan Yadnya, jangan berlebihan apalagi jor-joran. Ukur akan kemampuan kita, jangan sampai seusai melaksanakan Yadnya mengakibatan krama memiliki hutang dimana-mana," ungkapnya
Untuk itu, Sudikerta menghimbau Umat agar mengukur kemampuan dalam menjalankan Yadnya.Wagub Sudikerta meminta krama pengempon pura menyatukan pikiranya dan menjaga kesucian dan keasrian pura parahyangan ini tetap ajeg dan lestari, karena tempat ini merupakan pelaksanaan pujawali dilaksanakan dengan tulus iklas agar menghasilkan karya yang berkualitas.
Sementara itu, Bendesa Adat Babahan I Made Budiarta Mengatkan Pura ini merupakan pesiraman Sesuhunan Pura Batu Karu Beji Toya Telabah, apabila Ida tedun biasanya di sertai Sesuhunan Pura Besikalung, Pura Luwur Pucak Petali, Pura Luhur Pucak sari, Pura Tambawaras, serta diikuti oleh Bala Putra Ida Sesuhunan Pura Batukaru. Selanjutnya Budiarta mengatakan Pura Luhur Beji Agung Pakiyisan Sad Khayangan Jagat Bali Luhur Batukaru di empon oleh tiga banjar adat, yakni Banjar Babahan Kawan, Babahan Kanginan, dan Babahan Tengah.
Seusai melaksanakan persembahyangan di Pura Luhur Beji Agung Pakiyisan Sad Khayangan Jagat Bali Luhur Batukaru, Wagub Sudikerta m Melanjutkan Persembahyangan di Pura Luhur Gede Ulun Buana, Banjar adat Tegal Desa Pakraman Kukuh, Marga, Tabanan Serangkaian Pelaksanaan Karya Paduddusan Agung, Ngenteg Linggih lan Mupuk Pedagingan yang puncak Karyanya pada Buda Wage Langkir 19 April 2017.(BB).