Wabup Sanjaya Hadiri Karya Padudusan Agung lan Mupuk Pedagingan di Pura Gede Ulun Bhuana
Senin, 17 April 2017
Baliberkarya.com/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Tabanan. Masyarakat yang melaksanakan pembangunan berdasarkan kebersamaan dan semangat gotong royong selalu mendapat apresiasi positif dari pemerintah. Kali ini apresiasi positif tersebut datang dari Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya yang hadir dalam acara Karya Padudusan Agung Lan Mupuk Pedagingan di Pura Gede Ulun Bhuana, Banjar Adat Tegal, Desa Pakraman Kukuh, Marga, Tabanan, Senin (17/4/2017). Hadir dalam acara tersebut anggota DPR RI I Made Urip, Anggota DPRD Tabanan I Putu Eka Nurcahyadi, Camat Marga I Gst. Agung Alit Adiatmika, serta tokoh masyarakat setempat.
“Saya selaku Pemerintah Daerah memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada bendesa adat, ketua panitia, dan seluruh masyarakat yang terlibat dalam karya ini. Apalagi dengan kebersamaan dan semangat gotong-royong warga yang begitu kental ini menunjukkan bahwa masyarakat Marga sangat mendukung Pemkab Tabanan dalam mewujudkan Tabanan Serasi, Sejahtera, Aman dan Berprestasi,” ujarnya.
Wabup Sanjaya juga mengatakan bahwa pemerintah akan selalu mendukung pembangunan masyarakat, oleh karena itu diharapkan agar warga selalu menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah, “Jaga komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah. Pemerintah akan selalu mendukung kegiatan positif yang dilakukan warga. Dan jangan lupa untuk terus menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, dengan adanya itu apapun akan dapat terlaksana dengan baik,” imbuhnya.
Panitia Karya Wayan Arnawa melaporkan upacara ini dilaksanakan serangkaian rampungnya pembangunan dan perehaban di pura tersebut. Untuk puncak acara akan diselenggarakan pada Piodalan Buda Wage Langlir, Rabu (19/4) mendatang. “Perehaban dan pembangunan meliputi perehaban pelinggih, perehaban bale pemayasan dan gedong, serta perehaban bale kulkul. Sementara itu pembangunan meliputi pembangunan tembok penyengker dan pembangunan apit surang ” jelasnya.
Pihaknya juga menjelaskan upacara ini menghabiskan dana total sebesar 700 juta rupiah. Sementara pembangunan dan perehaban pura menghabiskan dana 350 juta rupiah. “Pembangunan dan perehaban ini menghabiskan dana 350 juta rupiah, sementara untuk biaya upacara menhabiskan sekitar 700 juta rupiah. Sumber dana berasal dari dana punia krama dan juga iuran pengempon pura,” imbuhnya.
Selain melakukan persembahyangan di pura tersebut Wabup Sanjaya juga memberikan dana punia yang diterima oleh panitia setempat.(BB).