Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Akhirnya! Ormas Laskar Bali dan Baladika Sepakat Damai Tidak Lagi Bentrok

Senin, 06 Februari 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Setelah selama ini dikenal kurang akur dan kerap bentrok yang menimbulkan korban jiwa, akhirnya kini Organisasi Masyarakat (Ormas) Laskar Bali dan Baladika Bali menyatakan perdamaian dan sepakat tak lagi bertikai. 
 
Pernyataan perdamaian ini ditandai dengan pertemuan para pimpinan kedua Ormas ini yakni Ketua DPP Laskar Bali Gung Alit bersama Ketua Umum DPP Baladika Bali Gus Bota serta para pengurus serta penasehat kedua Ormas tersebut di Istana Taman Jepun Denpasar.
 
 
Ketua Harian Laskar Bali, I Ketut Rochineng berharap tak hanya di tingkat para pimpinan, namun juga perdamaian terjadi hingga tingkat akar rumput atau anggota dibawah. Menurut Rochineng, dengan kesepakatan perdamaian ini maka segala persoalan yang pernah terjadi antara kedua ormas itu dianggap telah selesai. 
 
"Masalah yang lalu anggap sudah selesai. Nol lagi. Jangan sampai ada masalah di Bali. Itu harus diwujudkan dalam bentuk realita. Dari pertemuan ini ada pertemuan lanjutan ataukah deklarasi atau apapun itu," ucap Rochineng.
 
Rochineng yang juga Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali itu menyadari segala hal yang berkaitan dengan Bali akan menjadi persoalan besar dan menjadi sorotan dunia internasional. 
 
"Bali ini kecil. Apapun yang terjadi ter-ekspose di dunia internasional. Kita harus jaga. Siapa yang menjaga ya kita ini. Kita harus bersatu," harapnya.
 
 
Ia memaparkan jika draf 11 selesai dan deklarasi damai pada tanggal 14 Pebruari nanti semoga jadi momen dan menjaga NKRI adalah harga mati. Rochineng memaparkan jika Ormas sebagai bagian dari masyarakat Bali memang sejatinya mesti menjaga dalam situasi dan kondisi apapun. 
 
"Sehingga tidak ada lagi pertumpahan darah lagi di Bali. Bali merupakan jendela Indonesia di mata dunia. Maka kita harus menjaga keamanan dan kedamaian Bali. Ketentramannya juga harus dijaga," tegasnya. 
 
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Baladika Bali, Komang Mertajiwa mengungkapkan bahwa dengan adanya pertemuan dilandasi rasa persaudaraan ini setidaknya mengikis dugaan paradigma di masyarakat jika kedua ormas ini tidak akur dan mengganggu keamanan. 
 
"Kami akan menindaklanjutinya seperti ini dan seterusnya. Akan kita buatkan draf tindak lanjut sebagai bentuk deklarasi damai kita. Ini tonggak awal agar kami betul-betul bermanfaat untuk Bali," ungkap Metajiwa. 
 
 
Hal senada juga disampaikan Sekjen Laskar Bali, Ketut Ismaya bahwa selanjutnya kedua Ormas ini akan lebih menekankan berjuang untuk Bali dan menjaga keutuhan NKRI. 
 
"Kami ini saudara sebenarnya. Kenapa kita generasi sekarang tidak berjuang untuk Bali. Siapapun yang akan menngganggu bali kami siap menjadi garda terdepan mengusir dan melawan mereka yang mengacau Bali dan NKRI harga mati," tandasnya.
 
Sementara, Direktur Intelkam Polda Bali, Kombes Wayan Sukawinaya yang juga hadir dalam pertemuan antar pimpinan kedua Ormasitu mengingatkan semua pihak agar jangan terus memberikan kesan terhadap masyarakat bahwa kedua ormas ini saling bertikai dan bermusuhan. 
 
"Mari kita klirkan dugaan atau pandangan negatif masyarakat terhadap kedua oramas ini. Kami berharap komitmen ini juga sampai ke tingkat bawah. Nanti dibuatkan apa sanksi bagi yang melanggar nota kesepakatan ini. Kita Bali kecil, dan kedua ormas ini sebagai penentu. Kalau terus ribut, mau diapakan Bali ini," punkasnya. (BB)


Berita Terkini