Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Diminta Stop Ngaku-Ngaku Raja Majapahit, Ini Tanggapan Arya Wedakarna

Senin, 23 Mei 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

google.com/image

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com. Denpasar-Mendapat kritikan pedas dari tokoh Puri Jembrana, AA Benny Sudteja, Senator Bali, Arya Wedakarna akhirnya memberi respon. Menurutnya, pengakuan sebagai Raja Majapahit itu sudah sesuai sejarah puri Arya Wedakarna. 
 
Wedakarna juga menyatakan enggan untuk berdebat dengan Benny Sutedja, terkait polemik status Raja Majapahit yang diklaimnya.
 
Hal ini disampaikan Arya Wedakarna lewat akun instagramnya, @senator_gusti_arya_wedakarna, menanggapi berita terkait di akun instagram @beritabalicom.
 
Dalam tanggapannya, senator Wedakarna menulis :
 
Kakanda AA Benny Sudteja adalah kawan baik keluarga kami. Beliau pernah datang ke Istana saya di Mancawarna Tampaksiring dan bertemu saya. Tiang juga pernah ke Puri beliau di Negara. Saat beberapa kali bertemu tdk pernah beliau langsung bertanya didepan saya ttg Gelar Raja Majapahit. Kalau beliau bertanya pasti tiang jawab sejarah puri kami. Harusnya bicara dpn tiang nggih. Mungkin ada kaitan dgn sejarah orang tua kami. 
 
Anda boleh tanya ke tokoh tua2 di Bali, pada zaman persaingan politik PKI dan PNI di Bali jelang G30S 1965. kedua ayah kami memang bersaing secara politik... Ayah kami pernah bertarung fisik di podium disaksikan ribuan rakyat dilapangan. kebetulan ayah tiang tokoh PNI yg getol melawan PKI di Bali. 
 
Ayah kami Shri Wedastera Suyasa (Ketua Umum Trah Arya Kenceng Tegeh kori pd zamannya ) adalah teman seperjuangan dgn Cok Sayoga asal Puri Satria (ayah Senator Cok Rat dan Menteri Puspayoga). Ikatan sejarah kami kuat sekali antara Puri Satria dgn Puri Tegeh Kori. Kami sama sama warih, termasuk ketika Raja Denpasar Cokorda Samirana mengangkat tiang jadi salah satu Wakil Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN). 
 
Kami juga prihatin bahwa Gubernur Bali AA Sutedja menjadi korban akibat situasi politik saat itu padahal AA Sutedja adalah tokoh yg baik dan disayang Bung Karno. Jadi saya tdk mengerti jika ada pernyataan beliau thd titiang dan memasalahkan gelar Raja. 
 
Dokumentasi sejarah PNI Bali lengkap ada di The Sukarno Center termasuk juga sejumlah saksi sejarah seperti Ibu Sukmawati Soekarno Putri dan keluarga BK. Bisa diperiksa. Jadi demi menjaga nama baik beliau (AA Benny Sutedja) tiang akan sabar manten, semoga beliau sehat dan diberkati. Beliau juga keluarga kami... Tak elok tiang berdebat dgn senior. (bb/beritabali).
 
 
 


Berita Terkini