Geografis Sulit dan PSU, 4 TPS di Jembrana Dikatagorikan Rawan

  07 Februari 2024 POLITIK Jembrana

Ket poto : Pamatwil) yang juga Kabid Labfor Polda Bali, Kombes Pol I Nyoman Sukena didampingi Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto saat pengecekan pengamanan Pemilu 2024

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Menjelang pemungutan suara pada pemilu 2024, Polres Jembrana mengantisipasi kerawanan TPS di beberapa wilayah di Kabupaten Jembrana. Dari pendataan, sedikitnya ada empat TPS termasuk kategori sangat rawan. Karena kondisi geografis serta salah satu TPS yang sempat melakukan pemungutan suara ulang (PSU) pada Pemilu 2019 lalu.

Menurut pengakuan Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) yang juga Kabid Labfor Polda Bali, Kombes Pol I Nyoman Sukena usai pengecekan pengamanan Pemilu 2024, mengatakan, dari total 898 TPS yang ada di Jembrana, sedikitnya ada empat TPS yang masuk kategori sangat rawan. Yakni TPS 12 Pengeragoan, TPS 6 dan 7 di Juwuk Manis, Manggis Sari.

“Dari penilaian, yang masuk sangat rawan tiga diantaranya di wilayah Kecamatan Pekutatan karena letak geografisnya. Sementara satu lainnya adalah TPS di Loloan Timur karena pemilu sebelumya sempat dilakukan PSU,” terangnya.

Terkait pola pengamanan, lanjut Sukena, untuk kategori sangat rawan menyiagakan dua personel polisi, dua linmas di satu TPS. Kemudian untuk kategori rawan menyiagakan dua polisi di dua TPS. Kemudian kategori kurang rawan menyiagakan dua polisi di enam TPS.

"Berbagai kemungkinan kita antisipasi. Semua anggota sudah siap. Karena TPS rawan disini hanya pada geografis saja seperti masalah jarak dan lainnya," jelasnya.

Ditempat yang sama, Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto mengatakan, pihaknya telah memetakan kategori semua TPS. Hasilnya, empat diantaranya adalah termasuk kategori sangat rawan. Sebab, sesuai penilaian polisi TPS tersebut karena alasan geografis. Misalnya seperti rawan bencana hingga berada di perbatasan wilayah bahkan harus melewati kabupaten lain.

"Apalagi kita ketahui hujan terjadi di Februari, tentunya membuat terjadi sangat rawan. Kemudian satu lainnya ada di Kelurahan Loloan Timur karena sebelumnya sempat dilakukan pemungutan suara ulang (PSU)," ujarnya.

Menurut Tri, untuk melakukan antisipasi terjadinya hal tak diinginkan di semua TPS, pihaknya telah menyiapkan pola pengamanan sedemikian rupa. Total ada 414 personel yang bertugas diantaranya 404 personel Polres Jembrana serta 10 anggota BKO dari Polda Bali.

"Mari kita semua bersama-sama ciptakan situasi kondusif selama pelaksanaan Pemilu ini. Hindari hal-hal yang dapat memicu peristiwa tak diinginkan," pungkasnya.(BB)