Disumpah Benang Tridatu, Demokrat Bali Siapkan 25 Ribu Saksi Militan Anti Suap

  14 November 2023 POLITIK Denpasar

Foto: Acara Training of Trainers Badan Koordinasi Saksi Nasional (BKSN) Partai Demokrat di Inna Bali Heritage Hotel Denpasar pada Selasa 14 November 2023.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Untuk memenangkan kontestasi politik Pemilu Legislatif (Pileg) 14 Februari 2024 mendatang, DPD Partai Demokrat Bali telah menyiapkan lebih dari 25 ribu saksi yang militan dan loyal yang akan mengawal suara kemenangan Partai Demokrat di 12.809 TPS (Tempat Pemungutan Suara) di Bali. 

Selain dibekali materi pengawalan suara TPS dan berbagai aspek teknis lain, para saksi Partai Demokrat Bali ini juga akan disiapkan secara sekala niskala, mereka akan disumpah dengan benang tridatu yang sakral sehingga siap lahir batin dan jujur serta militan dalam mengawal mengawal suara kemenangan Partai Demokrat di Pileg 2024 mendatang.

“Demokrat Bali menyiapkan lebih dari 25 ribu saksi yang akan kami sumpah dan akan kami berikan benang tridatu yang ada mantra dan doanya agar mereka bekerja dengan tenang, aman dan anti suap,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali Made Mudarta di sela-sela acara DPD Partai Demokrat Bali menggelar Training of Trainers Badan Koordinasi Saksi Nasional (BKSN) Partai Demokrat di Inna Bali Heritage Hotel Denpasar pada Selasa 14 November 2023.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Badan Koordinasi Saksi Nasional (BKSN) DPP Partai Demokrat yang sekaligus Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Andi Timo Pangerang, Kepala Badan Koordinasi Saksi Daerah (BKSD) DPD Partai Demokrat Provinsi Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry Wedasteraputra Mahendradatta Suyasa yang akrab disapa Turah Wirah, jajaran pengurus BKSN DPP Partai Demokrat dan jajaran pengurus DPD Demokrat Bali.

Training of Trainers Badan Koordinasi Saksi Nasional (BKSN) Partai Demokrat ini diikuti para pengurus DPC Demokrat dari sembilan kabupaten/kota se-Bali hingga para pengurus PAC Demokrat tingkat kecamatan se-Bali. ToT ini diharapkan melahirkan trainers atau pelatih saksi yang nantinya akan memberikan pelatihan kepada para saksi di Demokrat yang akan digelar di seluruh kecamatan se-Bali.

Mudarta mengatakan biasanya dalam Pemilu ada perampokan suara di TPS dan dilakukan dengan menyuap para saksi. Namun Demokrat Bali sudah mengantisipasi hal tersebut dan menyiapkan strategi anti suap bagi saksi Partai Demokrat Bali. Menurutnya, saksi Partai Demokrat tidak akan bisa disuap karena mereka sudah disumpah untuk mengamankan suara Partai Demokrat termasuk juga mengamankan suara partai lain agar tidak ada permainan di TPS. 

"Dengan demikian kami yakin demokrasi kita akan lebih berkualitas karena Demokrat memiliki saksi yang militan. Kami akan segera turun ke bawah untuk memberikan pelatihan kepada semua para saksi di 57 kecamatan seluruh Bali, agar bisa betul-betul mengawal suara dan agar tidak ada sengketa di ujung nanti,” kata Mudarta yang juga Caleg DPR RI Dapil Bali nomor urut 1 dari Partai Demokrat ini.

Politisi Demokrat asal Jembrana ini menegaskan tidak ada peluang untuk mencuri suara Partai Demokrat karena partai ini sudah menyiapkan sistem berlapis pengamanan suara. Selain dengan saksi loyal dan militan, juga dilengkapi sistem IT yang canggih untuk memantau pergerakan suara caleg dan Partai Demokrat secara real time berbasis data dari dokumen C-1 dari TPS yang diinput para saksi Demokrat di TPS.

“Tidak ada peluang untuk mencuri suara karena kami punya sistem berlapis. Ada juga sistem khusus yang dibuat DPP, kami di Bali juga punya sistem tersendiri. Tidak hanya berbasis copy C-1 tapi ada sistem scanning. Begitu discan (C-1) data sudah masuk ke sistem kami sehingga tidak ada perjalanan rekapitulasi suara berubah di tengah jalan. Kami yakin apa yang dihitung di TPS itu yang sampai ke nasional,” tegas Mudarta.

Sementara, Kepala Badan Koordinasi Saksi Nasional (BKSN) DPP Partai Demokrat Andi Timo Pangerang mengatakan saksi Partai Demokrat dihadirkan di setiap TPS salah satu tujuannya selain mengawal suara Partai Demokrat juga membantu pemerintah untuk menjaga dan mengawal Pemilu 2024 ini agar betul-betul dilaksanakan secara luber jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil).

Badan Koordinasi Saksi Nasional (BKSN) DPP Partai Demokrat datang ke Demokrat Bali yang menjadi provinsi ke-29 yang didatangi untuk diberikan pelatihan ToT untuk saksi Partai Demokrat. Harapannya agar nantinya saksi Partai Demokrat semua paham apa peran dan tugasnya dalam mengawal suara Partai Demokrat di TPS pada Pemilu 14 Februari 2024.

“Kami juga menggunakan aplikasi yang sama di seluruh Indonesia. Jadi saksi juga harus paham ini,” kata Andi Timo Pangerang yang juga Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat ini.

“Dengan hari ini kami berikan pelatihan, kami berharap para pelatih saksi yang mewakili 57 kecamatan di Bali ini akan memberikan pelatihan lagi kepada saksi TPS. Dikoordinir BKSD Demokrat Bali, mereka akan keliling memberikan pelatihan langsung kepada saksi TPS,” terangnya seraya menegaskan yang paling penting saksi Partai Demokrat punya militansi tinggi, loyal dan bekerja bertanggung jawab.

“Bagaimana caranya melahirkan saksi demikian tentu kami punya strategi-strategi tersendiri. Salah satunya adalah kami memberikan saksi materi mengingatkan kembali manifesto Partai Demokrat. Dari sana kita harapkan lahir rasa loyalitas tinggi kepada Partai Demokrat dan saksi ini betul-betul menjalankan tugas sebagai saksi Partai Demokrat,” pungkas Andi Timo Pangerang.

Dalam kesempatan ini, Kepala Badan Koordinasi Saksi Daerah (BKSD) DPD Partai Demokrat Provinsi Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry Wedasteraputra Mahendradatta Suyasa yang akrab disapa Turah Wirah menambahkan ada total 12.809 TPS (Tempat Pemungutan Suara) di Bali pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Sesuai arahan DPP Partai Demokrat, minimal ada dua saksi di tiap TPS dan Demokrat Bali sudah siap untuk hal itu. Bahkan dikatakan daftar nama-nama saksi tersebut sudah ada dan tinggal diberikan pelatihan saksi.

“Kami di BKSD bersama koordinator per kecamatan siap menyetorkan nama dua saksi di tiap TPS. Jadi ada lebih dari 25 ribu saksi yang akan kita latih nanti. Kami bersama Ketua DPD sudah berkomitmen untuk roadshow turun langsung per kecamatan di seluruh kabupaten/kota,” kata Turah Wira yang juga merupakan adik dari Senator/ Anggota DPD RI Dari Bali Arya Wedakarna (AWK) ini.

Pihaknya yakin dan optimis mampu melahirkan saksi Partai Demokrat Bali yang loyal, militan, dan berintegritas. “Jadi tenang saja kami optimis, kami bersiap menghadapi Pemilu 2024 dan kami yakini para saksi kami punya intelektualitas, loyalitas, memiliki  integritas, akhlak kepribadian yang baik, lurus dan tidak neko-neko,” tutup Turah Wira yang juga Caleg DPRD Bali Dapil Kota Denpasar dari Partai Demokrat.(BB).