Akhirnya, Sirkuit All In One Resmi Dibangun di Jembrana

  08 Juli 2022 EKONOMI Jembrana

ket Poto: Bupati Jembrana I Nengah Tamba meletakkan batu pertama pembangunan Sirkuit All In One di Desa Pengambengan

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com -  Jembrana. Pembangunan Sirkuit All In One di Desa Pengambengan Kecamatan Negara resmi dimulai. Sirkuit all in one sebagai tempat terpadu atraksi budaya dan wisata diharapkan mengembangkan industri pariwisata, seiring dengan dibangunnya jalan tol menghubungkan bali barat dengan pusat kota yang proses groundbreaking direncanakan pada bulan september 2022.

Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Jumat ( 8/7/2022). Sirkuit All In One nanti jadi pemusatan atraksi budaya seperti mekepung, lomba layang layang, jegog, pacuan kuda serta festival lainnya.

"Tempat ini cikal bakal bomnya wisatawan datang ke Jembrana. Kita punya makepung adalah atraksi budaya satu-satunya yang ada di Jembrana. Ini budaya mahal, maka kita hadapi dengan siapkan sirkuit yang memadai. Inilah Sirkuit All In One pengambengan tempat sekaa makepung mempertahankan adat dan budaya ," papar bupati.

Lebih lanjut Bupati Tamba menjelaskan, jika  dibandingkan dengan daerah lain  seperti obyek wisata di Kabupaten Badung khususnya kecak dance yang ada di Uluwatu dapat menarik begitu banyak penonton. Kendati dengan tiket masuk yang luar biasa.

"Nanti kita buatkan yang gratis juga, tapi juga kita siapkan paket khusus  untuk wisatawan dengan perlakuan yang berbeda. Contohnya untuk atraksi mekepung . Kita buatkan yang lebih modern tidak  seperti mekepung tradisional . Sehingga tidak sampai menyakiti hewan dengan memukul hingga berdarah , karena yang juga ingin kita sasar ataksi khusus untuk wisatawan luar," kata bupati Tamba.

Keberadaan sirkuit all in one nanti sebutnya akan menjadi pusat atraksi budaya terpadu. Artinya, atraksi tidak hanya untuk tempat makepung saja, tapi seluruh atraksi budaya lainnya  bisa dipentaskan disini. "Termasuk festival-festival yang akan menjadi kalender pariwisata Jembrana. Kita siapkan ini untuk menunggu Jembrana emas tahun 2026," jelasnya .

Menurut bupati momentum pembangunan sirkuit all in one itu seiring dengan pembangunan jalan tol  yang tahapannya sebentar lagi  akan dimulai ground breaking. Diyakini, pembangunan jalan tol akan mendorong masuknya investasi ke Jembrana.

"Setelah infrastruktur sudah bagus wisatawan akan datang ke jembrana. Yang mereka cari  dicari salah satunya atraksi budaya. Termasuk makepung, lomba layang-layang, pacuan kuda dan jegog. Di tempat ini  akan dikelilingi oleh umkm,  ekonomi akan bergerak. Sehingga  saya harapkan setiap hari ada even disini tentunya dijadwakan agar jelas dengan Kalender parisiwata," ujar Bupati Tamba

Bupati Tamba tidak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada Menparekraf Sandiaga Uno atas peran penting terwujudnya pembanguan sirkuit ini, "Saya juga tidak lupa mengucapkan banyak terika kasih kepada bapak Menparekraf Sandiaga Uno yang telah memberi suport dan bantuan sehingga terwujudnya pembangunan Sirkuit All In One," ucapnya.

Sementara Kordinator Seka Mekepung , I Made Mara sangat berbangga dengan dimulainya pembangunan sirkuit all in one. Dia berharap, keberadaan sirkuit itu sebagai venue budaya terpadu mampu mengangkat budaya makepung  Jembrana bisa go internasional.

"Sehingga makepung bisa kita jual nantinya disandingkan dengan destinasi pariwisata lainnya. Kami harap pemerintah tetap membantu untuk perkembangannya nanti," kata Made Mara.

Dia menambahkan peletakan batu pertama ini menjadi awal yang baik  bagi masyarakat Jembrana. "Kami dari sekaa makepung sangat menyambut baik, maka dari itu kami hadir disini dengan pengurus menyaksikan bersama  .Mudah-mudahan ini cepat terwujud dan bisa menjadi promosi kedepan jembrana menjadi jembrana bahagia dan jembrana emas," tuturnya .

Hal senada disampaikan Ketua Pelangi (persatuan layang layang Indonesia Kabupaten Jembrana )   I Made Tarma . Ia sangat berterimakasih telah disiapkan tempat dan ruang bagi penggemar layang layang tradisional di Jembrana.

"Ini yang pertama di Bali, ditempat lain belum ada. Biasanya kami mengadakan event disawah, banyak kendala bagi kami. Tempat ini , sebagai  tempat dan ruang. Event ini akan kami teruskan akan kami hidupkan kembali diikuti peserta dari seluruh bali. Mengingat Jembrana berada paling barat dengan dengan jawa termasuk banyuwangi juga akan kita undang nanti untuk mengikuti event layang-layang," pungkasnya. (BB)