Ekonomi Bali Minus, Airlangga Hartarto: Sehatkan Masyarakat Bali Agar Juli 2021 Pariwisata Bali Bisa Dibuka

  30 Mei 2021 TOKOH Badung

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar yang juga Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto yang juga Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian berharap Kader Golkar Bali menjadi katalisator perubahan membangkitkan ekonomi Pulau Bali yang sejauh ini sudah terkontraksi (minus) cukup dalam.

Airlangga Hartarto juga meminta seluruh kader Partai Golkar di Bali untuk serius membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19 agar kesehatan masyarakat pulih dan perekonomian nasional bangkit. 

Intruksi ini disampaikan Airlangga Hartarto dalam Temu Kader Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Pengurus Partai Golkar Provinsi Bali dan Pengurus Partai Golkar Kabupaten/Kota serta Jajaran Kader se-Bali di Merusaka Hotel Dua, Badung, Minggu sore (30/5/2021).

Temu kader ini juga dihadiri Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra dan Gde Sumarjaya Linggih serta kepala daerah dari Golkar seperti Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, Nengah Tamba dan Gede Ngurah Patriana Krisna (Tamba-Ipat).

Temu kader yang disambut antusias para kader Golkar Bali ini dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat seperti harus menjalani test Swab sebelum memasuki ruang pertemuan. Acara ini juga diisi Pelantikan Badan Pemberdayaan UMKM dan Koperasi Partai Golkar Bali, Badan Pembinaan dan Pemberdayan Petani Partai Golkar Bali, Badan Hukum dan HAM (Bakumham) Partai Golkar Bali, dan Pengurus IIPG Kabupaten dan Kota se-Bali.

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam arahannya mengajak seluruh jajaran pengurus dan kader Golkar di Bali menyatukan gerak langkah membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19 agar kesehatan masyarakat pulih dan perekonomian nasional bangkit khususnya juga perekonomian di Bali.

Apalagi selama ini faktanya perekonomian Bali sangat bergantung pada sektor pariwisata namun sekarang hancur lebur dihantam pandemi. Parahnya, kontraksi (minus) pertumbuhan ekonomi Bali begitu dalam selama setahun terakhir ini.

Seperti diketahui pertumbuhan ekonomi Bali selama kuartal I/2021 tercatat terkontraksi minus 9,85 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/YoY). Kontraksi ini merupakan terburuk di antara seluruh provinsi di Indonesia.

Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya atau pada kuartal IV/2020 (quarter to quarter/QtQ), pertumbuhan ekonomi Bali juga tercatat minus 5,24 persen. Untuk per kabupaten/kota, Kabupaten Badung yang memang sangat mengandalkan sektor pariwisata mengalami kontraksi paling dalam dibandingkan daerah lain di Bali yang mencapai hingga minus 16,5 persen di kuartal 1 tahun 2021. 

“Jadi tantangan dari segi ekonomi Bali yang masih minus. Yang paling dalam di Kabupaten Badung minus 16,5 persen, Denpasar minus 9,42 persen. Sementara Jembrana yang minus 5 persen lebih saat ini bisa jadi katalisator perekonomian Bali dengan diversifikasi produk pertanian,” ungkap Airlangga Hartarto.

Melihat kondisi ini Airlangga Hartarto berharap kesehatan masyarakat Bali bisa dipulihkan melalui program percepatan vaksinasi Covid-19 sehingga bisa memulihkan ekonomi Bali dan khususnya pariwisata Bali. Hal ini sangat penting karena ia berharap pariwisata Bali bisa dibuka untuk wisatawan mancanegara pada Juli 2021 sebagaimana yang sempat disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Sehatkan masyarakat Bali maka pariwisata pulih. Tapi kita harus awas tidak boleh puas dengan situasi hari ini. Waspadai varian baru Covid-19 khususnya dari India. Di kuartal kedua kasus Covid-19 harus lebih rendah,” tegas Airlangga Hartarto.(BB).